Pemkab Purwakarta Gelar Rotasi Mutasi 226 ASN Eselon III Hingga VI

0
IMG-20200221-WA0092

Laporan : Rohman

Purwakarta, kutipan-news.co.id – Pemerintah Kabupaten Purwakarta, lakukan rotasi mutasi jabatan sebanyak 226 ASN setingkat Eselon III, IV dan VI dengan tujuan untuk perubahan Struktur Organisasi Tata Kerja (SOTK), di Bale Indung Linuhung Dinas Pendidikan Kabupaten Purwakarta. Jum’at, (21/2/2020).

Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2019 tentang perubahan atas PP nomor 18 tahun 2018 tentang perangkat daerah dan keputusan Bupati Purwakarta nomor : 820/KEP. 234-BKPSDM/2020 tentang pengangkatan, pemindahan dan pemberhentian pegawai negeri sipil, dalam dan dari jabatan administrator, jabatan pengawas dan jabatan fungsional di lingkungan Pemkab Purwakarta.

Pejabat eselon itu, diantaranya yang mengisi kekosongan jabatan di level eselon III / A dan B (setingkat sekdis, camat, kabag, kabid) sebanyak 78 orang dan pejabat eselon IV/A dan VI B (setingkat kepala seksi, kasubag) sebanyak 226 orang pegawai alami perubahan di Kabupaten Purwakarta.

Dalam sambutannya Bupati Purwakarta, Anne Ratna Mustika mengatakan, bahwa rotasi dan mutasi itu dilakukan karena kekosongan dan perubahan nomenklatur.

“Walaupun orangnya masih menjabat, tapi nomenklaturnya beda tetap berdasarkan undang-undang harus dikukuhkan kembali,” kata Anne saat diwawancarai awak media.

Dalam pengukuhan itu, terlihat beberapa pejabat ada yang naik dan ada yang rotasi itu ada juga yang di kukuhkan kembali.

“Mereka harus memahami topoksinya sebab mereka harus bekerja dan targetan harus tercapai,” ucap Bupati Purwakarta.

Kemudian, tambah Anne, pelayanan masyarakat tidak boleh kosong atau tidak boleh ada hambatan.

“Hari ini sudah lengkap, sudah terisi,” ujarnya.

Menurutnya itu komposisi yang yang paling ideal, itu harus terus bekerja.

Ketika disinggung apakah akan ada punishment (hukum) apabila tidak mencapai target dan reward (Penghargaan) kepada yang melebihi target, Bupati menegaskan, “jelas itu akan dilakukan, nanti akan dievaluasi,” tegasnya.

Bupati mengakui walaupun tidak pernah berkomunikasi langsung dengan pejabat di tingkatan pelaksana atau tingkatan kasi serta kasubag akan tetapi dirinya selalu memperhatikan

“Karena tugas mereka satu kesatuan mata rantai dengan pimpinannya walaupun saya berkomunikasi dengan para pimpinannya tetapi bukan berarti tidak memperhatikan dan bukan berarti saya tidak mengenal mereka,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!