Anggota DPRD Provinsi Jabar Ini Blusukan ke Perkampungan

0
IMG-20200309-WA0052

Karawang, kutipan-news.co.id – Dalam menyerap aspirasi masyarakat, Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, Hj Sri Rahayu Agustina blusukan ke perkampungan Dusun Palawad II RT 006, RW 002 Desa Waringin Karya, Kecamatan Lemahabang, Senin (9/3/2020).

Kedatangannya langsung disambut perangkat desa setempat, tokoh masyarakat, pemuda dan emak- emak pun langsung melakukan dialog bersama wakil rakyat fraksi Golkar dapil Karawang-Purwakarta.

Diawali dengan sambutan RT Karman, menyambut kedatangan Hj Sri Rahayu Agustina. Pihaknya menyatakan kebanggaan atas kedatangan wakil rakyat provinsi ke daerahnya.

“Terimakasih atas kedatangan bu Sri Rahayu ke desa kami, meski lokasinya dipelosok perkotaan tapi alhamdulillah bisa ada ditengah-tengah masyarakat,” ungkapnya saat sambutan.

Setelah sambutan perwakilan tokoh masyarakat, mereka dialog satu sama lain untuk mengetahui kondisi lingkungan, sehingga menjadi suatu laporan wakil rakyat ke pemerintah Provinsi Jawa Barat.

Salah seorang warga menyampaikan aspirasinya mengenai infrastruktur. Pasalnya perlu ada perbaikan jalan untuk meningkatkan perekonomian serta aktivitas pertanian. Mengingat masyarakat Palawad mayoritas petani dan perkebuhanan.

Menjawab pertanyaan warga, Sri Rahayu menjelaskan, untuk perbaikan jalan dikroscek terlebih dahulu lokasi dan kondisinya. Selanjutnya dikomunikasikan dengan desa, jika belum masuk pengajuan dana desa atau di kabupaten maka bisa diajukan ke provinsi.

Selain itu, ia juga menjelaskan peningkatan perekonomian emak-emak bisa dikomunikasikan dengan intansi. Menurutnya pemerintah ada program demikian, salah satunya balai latihan kerja disesuaikan minat dan bakat.

“Aspirasi bapak dan ibu menjadi catatan kami untuk disampaikan ke pemerintah,” katanya.

Tak hanya itu Sri Rahayu mengingatkan masyarakat dalam waspada KDRT, virus corona serta bahaya menggunakan gadget bagi anak. Menurutnya bila tidak ada pengawasan orangtua berbahaya.

“Bu, pak waspada anak-anaknya. Jangan main HP terus. Karena khawatir ada tontonan tidak mendidik. Kasus yang terjadi anak dibawah umur itu akibat pengaruh HP. Maka kita selaku orangtua perlu pengawasan,” pungkasnya(red).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!