Wakil Ketua Komisi V DPRD Jabar : Anggaran Penanggulangan Corona di Karawang Diserahkan ke BNPB

0
IMG-20200320-WA0065

Laporan : Asep Kurniawan.

 

Karawang, kutipan-news.co.id – Wakil Ketua Komisi V DPRD Provinsi Jawa Barat, Abdul Hadi Wijaya mengatakan anggaran penanggulangan wabah Virus Corona (covid-19) untuk Kabupaten Karawang sudah masuk dalam orbit Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

“Anggaran yang harus kita lihat dan optimis BNPB yang bergerak, institusi dimana dia bekerja pada saat kondusif yang benar-benar darurat dan dananya tanda petik tak terhingga, besar sekali,” ucapnya kepada kutipannews.id, Kamis (19/03).

Dikatakan pria yang akrab disapa Gus Ahad ini, dirinya bersyukur bahwa di Jawa Barat ini ditangani BNPB, termasuk Karawang sudah masuk dalam orbitalnya.

“Jadi kebutuhan-kebutuhan itu dari Kabupaten sampaikan saja ke Provinsi. Pa sekda kami tanya jawabannya, sudah kami sudah koordinasi dengan BNPB jadi kita berharap dengan ini ditangani Bnpb,” ucapnya.

Lanjut Gus Ahad, apapun kebutuhan yang saat ini susah, seperti masker susah, hand sanitizer susah, apalagi alat pelindung diri juga susah, BNPB punya kekuatan memaksa supaya barang itu ada.

“Ini akan membantu, kemarin kalau diserahkan kepada kabupaten atau provinsi saya pesimis. Karena nga cukup punya kekuatan,” ucapnya.

Masih kata Gus Ahad, masker hilang karena diekspor ke China (RRT). Pihaknya telah meminta menghentikan ekspor kepada institusi kementrian yang terkait.

“Jadi masker yang kemarin diekspor itu disetop. Mudah mudahan bisa, karena tugas pemerintah jika kondisi darurat harus disediakan,” tegasnya.

Mengenai hand sanitizer, dirinya juga telah meminta kepada sekda Karawamg untuk bekerja sama dengan sekolah-sekolah yang bisa membuat hand sanitizer.

“Untuk membuat hand sanitizer sebenarnya tidak susah dalam pembuatan teknik kimianya. Ada caranya ditimbang, diaduk secara rapi, kemudian dikemas nah ini sekolah sekolah yang ada di Karawang yang punya lab kimia pasti bisa mengerjakan,” ucapnya.

“Sudah usul kepada Pa sekda, sekolah sekolah itu lab disekolah itu pasti bisa buat, kan dikasih resepnya, bahannya dikasih, juga kemasannya, kemudian hadiahkan kepada masyarakat, Pa sekda setuju dan ini bisa direalisakan secepatnya,” Pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!