Dedi Mulyadi : Soal Covid-19 Pemerintah Harus Beri Kompensasi Agar Masyarakat Diam di Rumah
Laporan : Rohman.
Purwakarta, kutipan-news.co.id – Wakil Ketua Komisi IV DPR-RI dari Fraksi Parta Golkar, Dedi Mulyadi menyarankan pemerintah, agar memberi kompensasi kepada warga yang tidak punya penghasilan tetap supaya mereka tetap berada tinggal di rumah selama penanganan virus corona (COVID-19). Minggu, (22/3/2020).
Hal tersebut disampaikannya ketika berada di suatu agendanya di Purwakarta, dan Ia pun memaparkan, Virus corona atau Covid-19, bisa diselesaikan apabila semua orang tinggal di rumahnya masing-masing.
“Seluruh petugas bekerja melayani masyarakat, baik yang menyemprotkan cairan disinfektan, maupun paramedis yang melayani di rumah sakit,” ucap Dedi.
Menurutnya, tinggal di rumah bagi pegawai yang memiliki pendapatan tetap setiap bulan itu tidak masalah.
“Tetapi bagi masyarakat yang kesehariannya harus berdagang, menjadi tukang ojek, buruh bangunan, buruh tani, itu akan jadi masalah jika setiap hari harus berada di rumah,” terangnya.
Kemudian, lanjut Dedi Mulyadi, Bukan hal mudah bagi seluruh masyarakat untuk tetap berada di rumah.
“Atas hal itu, perlu langkah cepat yang harus diambil pemerintah, baik pemerintah pusat, provinsi, kabupaten/kota, maupun pemerintah desa,” ujarnya.
Artinya, sambung Dedi Mulyadi, pemerintah harus menyisihkan belanja yang tidak penting seperti perjalanan dinas, seminar, dan kegiatan lainnya yang tidak perlu untuk saat ini ditengah penanganan corona.
“Kegiatan yang kurang penting, lebih baik ditunda dulu, Lalu uangnya dikompensasikan untuk warga yang berpenghasilan tidak tetap dan tujuannya agar mereka juga bisa tinggal di rumah dengan tenang setelah kebutuhan hidupnya tersubsidi oleh pemerintah,” kata Dedi Mulyadi berharap.
Menurut dia, perlu kebersamaan dalam mengatasi virus corona, Pemerintah, dari pusat hingga tingkat desa harus bersama-sama melawan corona.
“Jadi, kita tidak bisa mengatasi corona dengan pendapat kita masing-masing dan semuanya harus disatukan dengan satu misi agar Corona cepat berlalu di Indonesia,” pungkas Dedi.
