Dampak Corona, Penjualan Kain Sutra Anjlok Drastis

0
PENGRAJIN TASIK

Laporan  :  Andriawan.

 

Tasikmalaya, kutipan-news.co.id – Para petani ulat sutra dan pengrajin kain sutra di Kampung Karanganyar 2, Desa Cipondok Kecamatan Sukaresik Tasikmalaya Jawa Barat, yang tergabung dalam koperasi petani pengrajin ulat sutra (Koppus) merasakan langsung imbas dari Pandemi Corona di Indonesia.

“Omset kita saat ini turun drastis mencapai 90 persen di banding biasa, Kini kami pun harus memutar otak untuk memenuhi biaya produksi,” Ujar Perajin Kain Ulat Sutra, Hendra Gunawan saat ditemui kutipan-news.co.id, Jumat (17/4).

Dikatakan Hedra, dampak Pandemi Covid 19 tersebut di rasakan oleh seluruh petani sutra, hingga kini menurutnya penjualan via jalur pribadi tidak ada yang mau, ditambah pameran-pameran semua dibatalkan. Sehingga penjualan mengalami penurunan drastis.

“Harusnya pada maret lalu dengan strategi pasar yang biasa dilakukan mendapatkan omze 150 juta, karena pandemi corona dan segala dibatasi serta pembatalan pamaeran, para petani hanya meraih omzet Rp 10 juta saja,”Kata Hendra.

Selain itu, Hendra Juga menambakan Biasanya, dalam satu bulan terjual 50 potong kain sutra ke berbagai daerah, seperti Jawa Tengah, Tasikmalaya, Jakarta, Bandung dan daerah lainnya. Namun di tengah merebaknya wabah corona pengrajin hanya mampu menjual lima hingga 10 potong saja.

Meski penjualan menurun drasis namun para pengrajin tetap memproduksi kain sutra atau katun. Karena, ketika dihentikan akan berdampak terhadap para pekerja yang kehilangan mata pencaharian dan rawan beralih profesi.

Meskin sudah ada pendataan dari Pemerintah setempat, namun hingga kini baik pemilik usaha maupun pekerja, belum mendapatkan bantuan dari Pemerintah, baik berupa tambahan modal usaha maupun sembako untuk mencukupi kehidupan sehari-hari.

“Kami saat ini berharap bantuan segera di berikan, guna mengatasi kerugian besar akibat penurunan omset ini,”Pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!