Soal Data Bansos Covid-19, Kades Jalan Cagak Tak Mau Jadi Sasaran Warga

0
IMG-20200428-WA0040

Laporan : Rohman

Subang, kutipan-news.co.id – Pemerintah pusat maupun Provinsi dan Kabupaten/Kota, banyak memberikan Bantuan Sosial (Bansos) untuk masyarakat, khususnya kelompok miskin dan masyarakat Miskir Baru (misbar), yang pendapatannya terdampak virus Corona (Covid-19).

Bantuan yang diberikan Pemerintah dalam bentuk sembako dan uang tunai, sebagai tujuan dari bantuan yang diharapkan, jadi penyanggah atau bantuan terhadap masyarakat di tengah penurunan ekonomi akibat Covid-19.

Namun ternyata, dengan adanya bantuan tersebut menjadi problematika bagi para Kepala Desa (Kades), yang ada di Kabupaten Subang. Selasa, (28/4).

Salah satunya Kepala Desa Jalancagak, Indra Zaenal Alif yang mewakili para Kepala Desa Se-Kabupaten Subang menurutnya pemberian bantuan itu menjadi polemik bagi pemerintah desa dan masyarakat.

“Intinya saya berbicara sebagai pelayan masyarakat dan mewakili semua kepala desa se-Kabupaten Subang khususnya, saya hanya meminta kepada pemimpin yang diatas harus lebih matang dalam mengkaji suatu kebijakan,” jelas Indra, yang unggahan vidionya viral pada Senin, (27/4/2020) kemarin.

Menurutnya, pemberian bantuan kepada masyarakat harus terstruktur dan sistematis, tentukan dulu kuota masing-masing kabupaten/kota, kemudian baru bicarakan kebijakan tentang bantuan.

“Kenyataan saat ini batuan tidak menggunakan data dari kita, sedangkan data dari Ketua RT dan RW tidak dipakai dan ini yang menjadi masalahnya,” ungkapnya.

Dikatakannya, Sehingga pemerintah di tingkat desa menjadi pihak yang disalahkan oleh masyarakat.

“Jadi kepada pemerintah diatas harus benar-benar ditentukan dulu koutanya berapa, jangan sapai kita dibawah diserang masyarakat,” tandasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!