Khawatir Terima Bantuan Double, Bupati Subang Pasangi Stiker Rumah Warga Penerima PKH dan BPNT

Laporan : Rohman.
Subang, kutipan-news.co.id -Bupati Subang, H Ruhimat, dengan didampingi Kepala Dinas Sosial (Kadinsos) Kabupaten Subang H Deden Hendriana, bersama sejumlah Anggota DPRD Subang, jajaran Dinsos, Muspika Binong, para pendamping PKH serta aparatur desa, melakukan pemasangan stiker atau labelisasi di rumah-rumah warga miskin penerima bantuan PKH dan BPNT atau Sembako. Minggu, (14/6/2020).
Pemasangan stiker penerima bantuan PKH dan BPNT atau Sembako itu sendiri dilakukan langsung oleh Bupati H Ruhimat di rumah-rumah Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Desa Karangwangi, Kecamatan Binong, yang disaksikan ratusan warga.
Selain pemasangan stiker, dalam kegiatan tersebut bupati Subang juga menyerahkan bantuan sembako kepada warga setempat.
“Dengan dipasang stiker ini, penerima bantuan jadi lebih jelas, lebih transparan,” ujar Bupati Subang H.Ruhimat.
Disela kegiatan, H.Ruhimat juga menyempatkan berdialog dengan warga dan mengimbau mereka semua agar tetap mewaspadai dan patuh menjalankan protokol kesehatan, untuk mencegah penyebaran wabah pandemi covid-19.
“Jangan lupa gunakan maskernya dan tetap jaga kesehatan ya,” ungkap H.Ruhimat.
Sementara itu, Kadinsos Subang, H Deden Hendriana menegaskan bahwa labelisasi atau pemasangan stiker di seluruh rumah keluarga penerima bantuan baik itu PKH, BPNT atau Sembako, peserta KIP, maupun KIS, yang dimulai hari ini bertujuan untuk transparansi dan validasi data, juga mencegah dobel bantuan.
“Ini terobosan baru yang kita inginkan dan ini teknik kita untuk validasi data dan transparansi, juga untuk mencegah double bantuan, agar masyarakat tahu bahwa si penerima PKH dan BPNT atau Sembako, serta bantuan lainnya itu si A si B,” terang H Deden.
Pihaknya juga mengatakan dengan transparansi melalui pemasangan stiker PKH dan BPNT ini, masyarakat umum bisa ikut membantu mengawasi sekaligus turut menilai mana keluarga atau KPM (Keluarga Penerima Manfaat) yang layak atau tidak layak menerima bantuan.
“Dengan dipasang stiker jadi kelihatan lebih jelas siapa-siapa penerima bantuannya, jadi masyarakat tahu, sehingga kalau perlu dikomplen ya dikomplen saja kalau memang tidak layak terima bantuan, kan jadi kelihatan apakah si penerima itu rumahnya bagus atau tidak, layak atau tidaknya,” jelasnya.
Hingga kini, sambung H Deden, jumlah penerima bantuan PKH di Kabupaten Subang mencapai 67.000-an KPM.
“Harusnya kan para penerima bantuan ini dipampang di desa-desa biar publik jadi tahu dan dengan pemasangan stiker ini juga sudah bagus,” tandasnya.