Penataan PKL di Lingkungan Mesjid Asyuhada Cikampek Sempat Memanas, Camat dan Ketua DKM Turun Tangan
Karawang, kutipan-news.co.id – Sejumlah Pedagang Kaki Lima (PKL) di wilayah cikampek menolak adanya penataan baru bangunan PKL di lingkungan Mesjid Asyuhada. Pasalnya para pedagang kembali diminta uang sewa.
Irwan Ferdi salah satu pedagang yang berada dilingkungan Jatapa Cikampek Timur merasa keberatan dengan adanya penataan baru bangunan PKL di Masjid As-Syuhada. Dimana mereka harus kembali membayar penyewaan bangunan.
“Kami saat ini mengharapkan adanya suatu musyawarah terlebih dahulu, antara PKL lingkungan Jatapa bersama pihak Camat Cikampek dan DKM As-Syuhada,” ucapnya.
Sementara Camat Cikampek Syueb mengatakan bahwa pihaknya mendukung adanya penataan PKL depan Masjid As-Syuhada setelah melakukan berbagai upaya bersama Muspika dan DKM Masjid As-Syuhada pada akhirnya para pedagang tersebut bisa ditertibkan dengan cara direlokasi (dipindahkan) ke lokasi yang lebih nyaman tanpa mengganggu kegiatan umum lainya.
“Sebelumnya kita juga bermusyawarah terlebih dahulu,” tuturnya.
Sementara Ketua DKM Asyuhada, Pendi menyampaikan pemindahan lapak Pedagang atau Penjual di pinggir jalan depan Masjid As-Syuhada tersebut sebagai upaya penataan lingkungan dan arus lalu lintas serta penyesuaian standar protokol kesehatan Covid-19.
“Dengan upaya memutus mata rantai penyebaran virus tersebut kita atur tata tempat dan jarak antar jualan atau lapak pedagang, sehingga situasi lebih tertib, mudah mudahan pembelinya juga demikian,” terangnya.
Menurutnya pedagang atau penjual yang dipindahkan tersebut sesuai dengan pendataan dari Tim Panitia DKM As-Syuhada. ” jumlah pedagang sebanyak kurang lebih 24 pedagang,” jelasnya.(crl/red)
