PPDB SMP Dibuka 29 Juni Sampai 7 Juli 2020, Online Jadi Solusi Saat Corona

0
IMG-20200622-WA0026

 

Karawang, kutipan-news.co.id – Ada kabar bahagia untuk dunia Pendidikan di Kabupaten Karawang, meski ditengah wabah Corona, Pasalnya dalam penerimaan peserta siswa didik baru Pemerintah melaui Dinas Pendidikan Pemuda Olaharga (Disdikpora) Kabupaten Karawang masih menerapkan Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB) secara Online.

Hal tersebut disampaikan langsung Kepala Bidang (Kabid) SMP Dinas Pendidikan Kabupaten Karawang (Disdikpora), Sopandi bahwa untuk pendaftaran peserta tingkat SMP di kabupaten Karawang masih memberlakukan penerimaan secara Online. Dimana kata dia dengan program online tersebut tidak akan ada kecurangan yang bermain di setiap sekolah. Maka tidak akan pernah memberhentikan program tersebut.

” Kita masih menggunakan PPDB Online, apalagi saat corona begini karena itu lebih efisien dan mudah untuk diakses oleh masyarakat,” katanya.

Dia menjelaskan bahwa untuk tahun ini diperkirakan ada penambahan pendaftaran atau antusias siswa untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Karena diketahui sendiri bahwa untuk bisa bekerja didunia industri itu minimal ijasah SMK/SMA. Maka tak heran jika pelaksaan PPDB tahun ini akan lebih meningkat dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

” Untuk tahun kemarin saja itu sekitar 25 ribu peserta didik baru di karawang, dan kemungkinan untuk tahun ini akan bertambah,” terangya.

Pembukaan PPDB sendiri kata dia akan dilaksanakan dan dibuka pada tanggal 29 Juni sampai 7 Juli nanti, dengan masih menggunakan sistem yang sama pada tahun sebelumnya. Dari satu kelas hanya menerima 40 siswa jika dibandingkan dengan jumlah sekolah yang ada maka akan lebih banyak.

” Ada jalur zonasi, afirmasi dan prestasi serta mutasi,” terangnya.

Selain itu dia menerangkan bahwa orangtua jangan pernah memaksankan anaknya tersebut untuk melanjutkan ke sekolah negeri saja. Karena saat ini baik swasta maupun negeri itu sama saja karena bersubsisdi dari pemerintah.

” Jadi bagi saya sama saja untuk persaingan keunggulan atau fasilitas sediri itu tergantung sekoah masing-masing, sejauhmana mereka menjual produk sekolah mereka sendiri sehingga peserta calon siswa bisa berminat,” jelasnya. (crl/red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!