Tagihan Listrik Tiba-tiba Bengkak, Warga Kecewa PLN Tebang Pilih

0
IMG-20200622-WA0030

Karawang, kutipan-news.co.id – Kenaikan pembayaran listrik non bersubsidi secara signifikan membuat sejumlah masyarakat di wilayah Cikampek mengeluh. Pasalnya dengan kondisi Corona untuk mencari materi pun masyarakat terbentur dalam kesulitan.

Musitoh (41) Warga Desa Wancimekar misalnya merasakan ada hal yang aneh atas biaya pembayaran listrik bulan ini. Mendengar informasi dari media televisi ada kenaikan pembayaran listrik secara signifikan. Bahkan banyak pula masyarakat yang mengeluh dengan kenaikan listrik tersebut.

” Pada tanggal 5 Juli kemarin, karena mendengar pembayaran listrik naik. Saya langsung mengecek kwh listrik dengan aplikasi tagihan listrik,” ucapnya.

Musitoh mengaku merasa kaget dengan nominal tagihan yang harus dibayarnya. Sebab biaya yang harus dibayar berbeda dengan bulan sebelumnya.

“Biasanya saya bayar listrik perbulannya Rp 150 sampai 170 ribu. Namun, pada saat tanggal 5 Juli kemarin, biaya harus dibayar sebesar Rp. 306 ribu,” akunya.

Setelah banyaknya keluhan dari masyarakat di telivisi, dia mengecek kembali kwh listriknya. Namun, pembayaran yang harus dibayar berkurang, menjadi 218 ribu.

” Untung belum sempat membayar listrik, karena belum ada uang. Kalau udah bayar rugi, apalagi sekarang susah cari uang gara-gara virus corona,” tuturnya.

Dia berharap seharusnya pemerintah jangan membedakan pengguna listrik bersubsidi dan non bersubsidi. Sebab, semuanya merasakan hal yang sama akibat dampak virus corona.

” Tidak semua masyarakat yang menggunakan listrik non bersubsidi itu orang punya juga. Biasa saja pas awak pemasangan listrik tidak tahu mana yang bersubsidi dan tidak. Pemerintah harusnya jangan membebankan masyarakat pada saat kondisi sekarang ini,” harapnya.

Solihat (34) warga desa Wancimekar mengaku, untuk pengguna listrik bersubsidi tidak ada kenaikan. Masih ada diskon 50 persen dari pemerintah akibat ada wabah virus corona.

” Masih murah bayar listrik. Dari biasanya seratus lebih, sekarang cuma bayar sekitar Rp 56 sampai 60 ribu,” terangnya.

Sementara menurut keterangan petugas PLN Cikampek tengah tidak berada di tempat kerjanya. ” Konfirmasinya ke PLN yang di Karawang aja, Kepala PLN Cikampeknya lagi gak ada,” terangnya. (crl/red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!