New Normal : Ayo Kita Biasakan Jaga Kedisiplinan dan Hal-hal yang Baik

0
Jeje Guru SMA Klari

Jeje salah satu guru di SMAN 2 Klari Karawang.

Redaksional Guru

Karawang, kutipan-news.co.id – New Normal atau disebut dengan Adaptasi Kebiasaan Baru AKB. Setelah pemerintah memutuskan di adakannya Normal Baru menjadi polemik di semua kalangan, ada yang setuju ada pula yang tidak. Karena melihat masih tingginya korban Covid-19 di negeri ini.

Mungkin peran pemerintah tidak hanya mengurusi kesehatan warga masyarakat, Namun juga bagaimana keseimbangan ekonomi di negeri ini. Apalagi dalam kondisi pandemi saat ini.

” Istilah Normal baru atau AKB, sebenarnya bagi umat muslim bisa dikatakan hal yang biasa, bisa juga di katakan hal yang tidak biasa. Dikatakan hal yang biasa dan kebetulan peraturan normal baru ini dilaksanakan masih dalam suasana lebaran,” tutur Jeje salah satu guru di SMAN 2 Klari Karawang mengatakan kepada kutipan-news.co.id, belum lama ini.

Jadi kalau dihubungkan istilah normal baru dengan suasana lebaran kali ini yaitu umat muslim sedang melaksanakan normal baru. karena setelah umat muslim berpuasa selama satu bulan penuh.

” Tidak makan, tidak minum, tidak berhubungan suami istri, tidak boleh melakukan hal hal yang dapat membatalkan pahala puasa dan selalu memperbanyak amal ibadah seperti taraweh, tadarus, qiyamul lail, khususnya zakat fitrah atau pun infak sodaqoh,” tuturnya.

Maka setelah berakhirnya bulan suci ramadhan kita melaksanakan normal baru. Yakni suasana baru namun masih keadaan normal.

” Jadi apa hal yang baru nya? yakni membiasakan amalan amalan ibadah yang sudah dilaksanakan pada bulan Ramadhan,” ungkapnya.

Misalnya masih istiqomah tadarus, qiyamul lail, infeksi sedekah dan yang terpenting menjauhi hal-hal yang dilarang oleh hukum agama dengan tujuan meraihnya derajat ketakwaan dalam diri setelah di gembleng selama 1 bulan penuh.

berikutnya, bagi umat muslim normal baru itu adalah hal belum terbiasa. Terbiasa disini apakah umat muslim masih bisa menjaga amalan amalan yang telah dilaksanakan selama bulan puasa atau tidak.

” Intinya dalam normal baru kita dibiasakan menjaga kedisiplinan dalam menjaga dan melaksanakan hal hal yang baik,” pungkasnya.(Yna)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!