3 Bulan Honor dan Insentif Tenaga Medis Tak Dibayar, Ambulan Terancam Tak Layani Pasien

0
Ambulan Covid-19 Garut

Laporan : Andriawan.

Garut, kutipan-news.co.id – Ditengah gencarnya melakukan antar jemput pasien covid 19, Tim 119 Covid 19 di Garut Jawa Barat, justru dikabarkan belum menerima honor selama tiga bulan.

Dibalik layanan 24 jam virus corona kepada masyarakat oleh tenaga medis di public savety center, atau PSC 119 Garut, selain honor dan insentif tenaga medis selama tiga bulan belum di bayarkan. Dan lebih mirisnya lagi biaya bahan bakar ambulan pun tak kunjung dibayar oleh pihak terkait.

Sementara, Pemda Garut berdalih keterlambatan pembayaran diakibatkan kendala administrasi di bagian keuangan.

Layanan tracking covid 19 ambulan 119 pun kini terancam tak bisa melayani pasien corona, karena uang bahan bakar sudah tidak ada yang mampu melakukan dana talang.

Agus Maulana, Salah satu tenaga medis Covid 19 Garut mengungkapkan dirinya terpaksa harus memutar otak untuk biaya kebutuhan hidup sehari-harinya.

“Iya saat ini hanya bisa memanfaatkan sisa tabungan saja, hingga terpaksa meminjam uang kepada sodara, saya kurang tau kendalanya apa” ungkapnya.

Sementara pihak Pemerintah Kabupaten Garut, Nurdinyana Asda 1 Kabupaten Garut mengakui, bahwa belum bisa membayar gaji tenaga medis 119 lantaran dana dari kementrian kesehatan belum bisa dicairkan.

“Iya memang belum bisa di dibayarkanya gaji tenaga medis yang sudah mau 3 bulan, sejak Mei ini diakibatkan tata kelola administrasi keuangan daerah yang terhambat,” ungkapnya.

Pemerintah Kabupaten Garut juga mengakui bahwa kinerja tenaga medis 119 paling beresiko tertular corona karena mereka tim medis pertama yang menangani pasien positif corona.

Terhitung sejak bulan mei lalu, lebih dari 200 perjalanan antar jemput pasien corona, operasionalnya menggunakan data talang.

“Dari kementriannya belum turun, sementara untuk honor administrasinya masih terus di urus,”pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!