3 Petugas Lapas Kelas II A Subang dan 1 Warga Purwadadi Positif Covid-19

Laporan : Rohman.
Subang, kutipan-news.co.id – Sebanyak tiga orang pegawai Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II A Subang dan satu orang warga Kecamatan Purwadadi dinyatakan positif Covid-19 hasil test swab.
Hal tersebut terungkap dalam konferensi pers yang dilakukan Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan (TGTPP) Covid-19 Kabupaten Subang di Kantor BPBD Subang pada Jumat, 10/7/2020, kemarin.
Jubir TGTPP Covid-19 Kabupaten Subang, dr. Maxi memaparkan, bahwa hasil Swab yang dilakukan di Lapas Kelas II A Subang sudah keluar hasilnya.
“Dari total yang diperiksa selama 4 hari, yakni sebanyak 159 orang, hari ini sudah keluar 120 orang, dan masih menunggu sisa yang belum keluar,” ujar dr.Maxi Jubir TGTPP Covid-19 Subang, saat dihubungi via by phone Sabtu, (11/7/2020).
Dikatakannya, Hasil yang sudah keluar ditiga hari terakhir, ada 3 orang yang positif di tambah 1 orang dari Purwadadi dari hasil tes yang merupakan siswa kelas IV. Jadi jumlah total yang positif di Kabupaten Subang sebanyak 69 orang.
“Tes Swab yang dilakukan di Lapas merupakan bentuk kerjasama antara Lapas dan Tim Gugus Tugas, Lembaga Pemasyarakatan yang secara proaktif meminta kerjasama dengan Tim Gugus Tugas, dan setelah bekerjasama kami melakukan pemeriksaan, ternyata hasilnya memang ada yang positif,” paparnya.
Sementara itu, Kalapas Kelas IIA Subang, Kusnali, mengucapkan terima kasih kepada tim gugus tugas dan sudah merespon dengan tepat terkait dengan permohonan untuk pelaksanaan swab di Lapas.
“Maksud dan tujuannya adalah untuk melakukan deteksi dini terhadap penyebaran Covid-19,” ungkapnya.
Dari data yang dilakukan Swab di Lapas Subang sebanyak 111 petugas dan 47 warga binaan. Yang dinyatakan positif seluruhnya dari petugas Lapas.
“Dengan hasil ini diharapkan menjadi pemikiran kita bersama. Kalau seandainya hal ini tidak dilakukan, saya nggak berpikir yang dibayangkan dampak yang akan muncul dikemudian hari,” imbuhnya.
Dengan adanya deteksi dini ini. Kemudian pihak Lapas akan melakukan langkah memutus mata rantai Covid-19, dengan melakukan isolasi kepada petugas yang positif.
“Ini upaya kita untuk memutus mata rantai penularan Covid-19, sehingga tidak menyebar lebih banyak lagai kepada petugas lainnya,” tandasnya.