Anggap Rugikan Petani Garam, SNNU Jabar Tolak Keras Impor Garam

0
SNNU JABAR2

Karawang, kutipan-news.co.id – Serikat Nelayan Nahdlatul Ulama (SNNU), merupakan badan otonom baru Organisasi Masyarakat Nahdlatul Ulama (NU), Merupakan amanah Muktamar NU 33 tahun 2015 di Jombang dan Rapat Pengurus Harian Syuriah dan Tanfidziyah PBNU tanggal 15 Rajab 1441 H/20 Maret 2020 M.

Kini Pengurus Wilayah SNNU Jawa Barat menerima kunjungan Ketua Umum Pengurus Pusat SNNU H. Witjaksono didampingi Asep Irfan Mujahid Sekretaris PP SNNU di Pondok Pesantren Ashiddiqiyah Karawang.

Selain berbincang konsolidasi organisasi, Muslim Hafidz Ketua SNNU Jawa Barat itupun tak menyia-nyiakan aspirasi masyarakat terkait harga garam seiring dengan maraknya impor garam.

“Naiknya volume impor garam tahun 2020 dari tahun sebelumnya, sisi yang lain garam lokal belum terserap, berakibat pada anjloknya harga garam di petani, Anda bisa bayangkan harga pokok produksi tak berbanding dengan harga jual ” Ujar Muslim Hafidz, menyampaikan pesan rilisnya kepada kutipan-news.co.id, Minggu (12/7/20).

Lebih lanjut Ia juga mengatakan, bahwa SNNU Jawa Barat menolak impor garam yang merugikan petani garam, padahal menurutnya sebagai contoh di Karawang tepatnya di Cilamaya, Garam lokal itu masih diatas rata-rata 97,40 melebihi Standar Nasional Indonesia yaitu 94,7 dan standar industri 97.

“Sayangnya hasil panen garam masih belum terserap” tutupnya.

H Witjaksono, Ketua Umum PP SNNU yang juga pengusaha muda ini mengatakan sangat prihatinya atas informasi yang di dapatkan tentang belum berpihaknya pemerintah kepada para masyarakat.

“Hal ini jelas akan menjadi bekal kami untuk mendiskusikan aspirasi penolakan impor garam ini secepetnya” tandasnya.(red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!