Selain Dibebani Iuran, Surat Tanda Kelulusan Siswa SMK Gunungjati Terancam Ditahan

Karawang, kutipan-news.co.id – Meski larangan penahan ijazah bagi setiap sekolah tidak dibenarkan. Namun tetap saja ada sekolah yang masih nekad menahan surat tanda kelulusanya pendidikan bagi siswa tersebut diduga demi merauk keuntungan para oknum.
Seperti yang dialami oleh sejumlah siswa siswi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Gunungjati Karawang, selain diwajibkan harus membayaran iuran sebesar 3 juta lebih, siswa juga terancam tidak bisa mendapatkan surat tanda kelulusan jika masih memiliki tunggakan.
” Kalau tidak segera dilunasi, surat tanda kelulusan kita ditahan di sekolah,” ucap IP salah satu siswa SMK Gunungjati Karawang kepada kutipan-news.co.id belum lama ini.
Padahal, kata dia sejumlah siswa sangat membutuhkan surat tanda kelulusan tersebut untuk mencari sebuah pekerjaan.
” Kita juga jadi bingung buat melunasi tunggakan, kalau surat tanda kelulusan ditahan pihak sekolah, susah mau cari kerja,” akunya.
Selain dibebani iuran sekolah yang harus segera dilunasi, siswa juga juga dipersulit dengan adanya penahan surat kelulusan sekolah. ”
Kasian sama orangtua, buat lunasi iuran aja masih cari cari pinjaman,” ungkapnya.
Sementara Kemendikbud melalui dinas Pendidikan Provinsi sudah melarang keras bagi setiap sekolah baik tingkat dasar (SD) maupun SMP, SMA/SMK tidak diperbolehkan menahan ijazah tanpa alasan apapun.
Salah satu guru SMK Gunungjati, Iwan menjelaskan bahwa tidak sedikit siswa siswa SMK Gunungjati yang belum melunasi iuran.
” Masih banyak yang belum bayar, bingung pihak sekolah juga,” terangnya. (Yna)