Tantang Kinerja Bawaslu Karawang, Askun : Jika Nyeleweng Jeruji Besi Menanti

0
ASKUN TANTANG BAWASLU

Karawang, kutipan-news.co.id –  Seperti diketahui bahwa sebelumnya pernyataan salah seorang Komisioner Bawaslu Kabupaten Karawang dengan mengeluarkan pernyataan ke sejumlah media beberapa hari lalu dinilai telah Overlap karena bukan kapasitasnya.

Bakal calon wakil bupati Karawang dari jalur perseorangan, Asep Agustian mengaku akan menyoroti kinerja dan penggunaan anggaran Bawaslu Karawang.

Bahkan ia sudah menginstruksikan kepada seluruh tim dan relawannya di 287 desa dari 30 Kecamatan yang saat ini masih solid untuk mengawasi kinerja Bawaslu dari tingkat desa, kecamatan bahkan sampai ke Kabupaten.

“Kita saat ini tidak lagi bicara sebagai bakal calon dalam kontelasi pilkada mendatang, tetapi sebagai warga Karawang,” tegasnya.

Dia menegaskan pihaknya akan melakukan pengawasan kinerja dan penggunaan anggaran sebesar 23 milyar dengan melibatkan relawan yang tersebar di 30 kecamatan akan digerakan untuk mengawasi kinerja Bawaslu.

“Karena saya disorot Bawaslu, maka saya akan menyorot juga kerja mereka, Karena Bawaslu telah menyampaikan apa yang bukan menjadi kapasitasnya , dan itu alasan saya,” tegasnya.

Sebagai warga masyarakat berhak melakukan kontrol kepada penyelenggara, karena semua telah mengetahui kinerja Bawaslu seperti apa. Maka ia bersama masyarakat akan awasi penggunaan anggaran Bawaslu yang besar, yang mencapai hampir Rp.23 Miliar tersebut.

“Bawaslu perbaiki kinerjamu, jika tidak profesional dan proporsional maka saya akan tetap ngoceh, dan silahkan aparat penegak hukum mengambil langkah dan sikap,” tuturnya

Lebih lanjut Askun mengatakan, kinerja Bawaslu yang selalu overlap membuat pihaknya akan melakukan pengawasan kinerja dan anggaran semaksimal mungkin. Apabila ditemukan adanya pelanggaran dan penyalahgunaan anggaran harus siap menghadapi jeruji penjara.

“Ditemukan penyelewengan anggaran pilkada , siap-siap penjara menunggu,” ucapnya.

Dengan kesal Askun menuturkan, Bawaslu Karawang telah mengangkat bendera  perang dengan pihaknya. Oleh karenanya ia pun akan melawan dengan mengawasi kinerja mereka melakui tim – tim sukses dan relawan.

“Bawaslu kira – kira dua hari yang lalu pengen ketemu dengan saya dengan menyuruh seseorang memfasilitasi,  tapi saya tetap gak mau, yang memulai siapa ! dan untuk apa mereka minta dijembatani. Jawaban saya adalah, mulut mu adalah harimau mu,” pungkasnya.(red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!