Bupati dan Para ASN di Lingkungan Pemkab Subang Jalani Test Swab

Laporan: Rohman.
Subang, kutipan-news.co.id – Bupati Subang, Haji Ruhimat atau yang biasa dipanggil Kang Jimat, bersama Wakil Bupati Subang, Agus Masykur Rosyadi dan Sekretaris Daerah Kabupaten Subang, H. Aminudin dan para Aparatur Sipil Negara (ASN), di lingkungan Pemkab Subang, menjalani SWAB Test di Aula Kantor Pemkab Subang. Senin, (3/8/2020).
Selain Bupati, Wabup dan Sekda, test Swab juga dilaksanakan kepada seluruh kepala Dinas dan pejabat lainnya yang telah hadir di ruangan aula.
Bupati Subang, Kang Jimat, menuturkan bahwa sebelumnya dirinya telah beberapa kali melakukan rapid test, perbedaan dari rapid test dengan test Swab yang saat ini dilakukan, adalah dari jenis sampel yang diambil.
“Rapid test dilakukan dengan mengambil sampel darah yang tujuannya memeriksa virus menggunakan antibodi IgG dan IgM yang ada di dalam darah,” jelasnya.
Dikatakannya, Antibodi tersebut terbentuk dalam tubuh saat mengalami infeksi virus. Sehingga ketika di dalam tubuh terjadi infeksi virus, maka jumlah IgG dan IgM dalam tubuh akan bertambah.
“Hasil rapid test dapat memperlihatkan adanya IgG atau IgM dalam darah dan jika ada, maka hasil rapid test dinyatakan reaktif ada infeksi virus,” tuturnya.
Namun, hasil rapid test bukanlah diagnosis pasti yang menggambarkan infeksi COVID-19. Maka, jika seseorang dengan hasil rapid test reaktif maupun non reaktif akan dianjurkan untuk menjalani pemeriksaan lanjutan, yaitu pemeriksaan PCR swab.
“Pemeriksaan PCR swab dilakukan dengan mengambil sampel lendir yang diambil dari dalam hidung maupun tenggorokan dan diarea tersebut dipilih karena menjadi tempat virus menggandakan dirinya,” tandasnya.
Ditambahkannya, Pemeriksaan ini dinilai lebih akurat, sebab virus corona akan menempel di bagian dalam hidung atau tenggorokan saat masuk ke dalam tubuh dan hasil akhir dari pemeriksaan PCR swab ini nantinya akan benar-benar memperlihatkan keberadaan virus SARS-COV2 di dalam tubuh seseorang.
“Pelaksanaan test ini berdasarkan instruksi Gubernur Jabar, setelah 40 pegawai di Gedung Sate Bandung dinyatakan positif covid-19,” pungkasnya.