Akibat Citarum Hitam Pekat Hingga Kini Belum Diketahui

Laporan : Rizqi Ramdani.
Karawang, kutipan-news.co.id – Ketua Harian Satgas Citarum Harum, Mayjen TNI (Pur) Dedi Kusnadi Thamim, meninjau langsung air Citarum yang berubah warna hitam dan bau menyengat di lokasi Desa Sukaharja, Kecamatan Telukjambe Timur, Karawang, Selasa (4/8/20).
Menurut Dedi, Ada kemungkinan dari beberapa perusahaan yang mencemari aliran sungai citarum hingga air Citarum bisa berubah warna menjadi hitam pekat. Dirinya mengaku awalnya sudah melakukan tinjauan di area Sektor 16 dan sektor 18, namun belum bisa di pastikan akibat hal tersebut.
“Semuanya sudah kita cek, dan area Bendungan Walahar sendiri aliran nya normal jernih” ucap Dedi.
Ia juga mengatakan, Ada tiga kemungkinan hitam dan berbaunya air Sungai Citarum di Karawang. Pertama, Dedi menyebut ada proses sedimentasi sungai yang sudah bertahun-tahun naik ke atas permukaan ketika kondisi debit air sangat kurang.
Kedua, dugaan adanya perusahaan nakal yang sengaja membuang limbah tanpa dilakukan pengolahan. Ketiga, akibat limbah rumah tangga.
Bersama Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Karawang, Satgas Citarum Harum telah melakukan pengambilan sampel di empat titik lokasi untuk melihat kandungan dari air Citarum. Tak hanya itu, satgas juga melakukan pengawasan ekstra di sejumlah outfall pembuangan limbah industri.
Untuk solusi awal, kita sudah meminta PJT2 agar menggelontorkan air di Citarum inti. Namun hanya 15 menit, karena mereka tidak bisa melepas air di Sungai Citarum (utama) lebih dari 15 menit, jika dilakukan dikhawatirkan pasokan air ke wilayah pertanian akan berkurang,” ucapnya.
Dedi mengakui, sejauh ini air yang berada di Sungai Citarum dari hulu hingga hilir didominasi oleh buangan limbah industri dan rumah tangga. Pasalnya, kondisi sumber air dari alam sangat kurang ketika memasuki musim kemarau.
Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Wawan Setiawan menjelaskan sampel-sampel air yang diambil akan diketahui hasilnya 14 hari ke depan.
“Saat ini sampel sudah kita tunggu dibeberapa titik. Hasilnya akan keluar sekitar 14 hari, Kita sudah mengambil sempel buat uji lab, apakah ini dari endapan atau limbah perusahaan atau limbah dosmetik, paling kita akan cek kebenerannya” pungkasnya.