Bupati Subang dan Jajaran Forkopimda Kunjungi Museum Rumah Sejarah 7

0
BUPATI DAN FORKOMINDA SUBANG KUNJUNGI RUMAH SEJARAH 7

Laporan : Rohman.

Subang, kutipan-news.co.id – Bupati Subang H. Ruhimat atau biasa disapa Kang Jimat, bersama Wakil Bupati Subang Agus Masykur Rosyadi atau Kang Akur, dan jajaran Forkopimda mengunjungi Museum Rumah Sejarah 7, setelah mengikuti kegiatan silaturahmi kebangsaan di Lanud Suryadarma, Kalijati, Kabupaten Subang. Rabu, (5/8/2020).

Rumah sejarah tersebut adalah tempat berlangsungnya perundingan Belanda dan Jepang pada tahun 1942. Museum rumah sejarah itulah yang menjadi saksi bisu penyerahan kekuasaan belanda yang telah menjajah Indonesia selama 350 tahun kepada Jepang tanggal 8 Maret 1942 silam.

Lokasi museum rumah sejarah terletak di Pangkalan TNI Angkatan Udara (Lanud) Suryadarma, Kalijati, Subang, Kondisi bangunannya tetap terjaga karena sejak kemerdekaan berada di dalam lingkungan Pangkalan Udara (PU) Militer bernama PU Kalijati (berganti menjadi Lanud Suryadarma sejak 7 September 2001).

Dalam kesempatan kunjungan tersebut, jajaran Forkopimda, Kang Jimat dan Kang Akur  juga mendapatkan paparan informasi sejarah dari pengelola museum.

Kang Jimat selanjutnya duduk bersama Forkopimda di meja bersejarah yang juga menjadi  saksi bisu menyerahnya belanda kepada Jepang.  Dalam suasana yang khidmat dan penuh haru, kang Jimat menyampaikan di tempat yang bersejarah tersebut semoga menjadi momentum baik untuk Kabupaten Subang kedepannya.

Dalam sambutannya, Kang Jimat menyampaikan, hari esok dan kedepannya subang sangat membutuhkan kerjasama dan sinergitas Forkopimda agar Subang menjadi lebih baik lagi.

“Kami berharap semoga Allah Swt memudahkan seluruh jajaran Forkopimda dalam menjalankan tugasnya masing-masing, untuk membangun dan menata Subang agar lebih baik,” jelasnya.

Ditambahkan Kang Jimat, Karena nasib dan kesejahteraan 1,6 juta rakyat Subang berada di pundak Forkompinda sebagai pemangku kebijakan.

“Saya juga mengingatkan, agar selalu siap dalam menjalankan tugas, supaya kemakmuran yang dicita-citakan bisa tercapai, karena jika tidak siap, maka semuanya akan sia-sia dan oleh karena itu SDA, SDM, harus disiapkan agar pembangunan Subang bisa dilaksanakan dengan sebaik mungkin,” tegasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!