Komisi IV DPRD Karawang Siap Dorong Masyarakat Tak Mampu Agar Masuk Universitas

Laporan : Rizqi Ramdani.
Karawang, kutipan-news.co.id – Kabar isu yang di gadang gadangkan adanya pungutan liar dijalur mandiri di Universitas Singaperbangsa Karawang (UNSIKA) kini mulai digiring dalam bahasan audiensi oleh para organisasi mahasiswa kepada DPRD karawang.
Ketua komisi IV DPRD Karawang Asep Syaripudin yang biasa di sapa Asep Ibe Menyatakan, Permohonan audiensi dari para pengurus organisasi mahasiswa karawang, menyampaikan tentang pemasalahan pembayaran perkuliahan jalur mandiri di kampus (UNSIKA).
“Untuk menyelesaikan hal itu, saya juga undang Rektor UNSIKA, Sri Mulyani, serta seluruh jajarannya, untuk menyampaikan dan mengklarifikasi terkait permasalahan jalur mandiri di UNSIKA tersebut,” ungkap Ibe, kepada kutipan-news.co.id usai melakukan audensi, Selasa (11/08).
Menurut Ibe, ada beberapa poin yang di ambil olehnya dari pergerakan mahasiswa tersebut, tentang iuran atau uang pangkal yang di kucurkan oleh UNSIKA di tahun ajaran tahun ini.
“Akan tetapi uang pangkal tersebut sedang di pormulasikan, mungkin ada perlakuan khusus dari keluarga tidak mampu, dan mungkin solusi pembiayaannya bisa di biayayai oleh beasiswa, dari pihak swasta ataupun APBD 2 dari karawang cerdas” Ucap Ibe.
Ia mengatakan, bahwa Komosi IV DPRD Kabupaten Karawang akan mendorong perkuliahan atau perguruan tinggi agar bisa di akses oleh masyarakat karawang dengan mudah.
“Bagi masyarakat yang berniat untuk mengkuliahkan putra putrinya yang ada di kabupaten karawang, khususnya di UNSIKA yang saat ini sudah menjadi universitas negri kita akan dorong dan bantu,” terang Ibe.
Selain itu DPRD Kabupaten Karawang akan mendorong pemerintah daerah untuk menambah anggaran karawang cerdas, agar bisa di naikan lebih signifikan.
“Tujuannya program tersebut bisa menambah kuota penerima karawang cerdas, khususnya di perguruan tinggi agar bisa lebih banyak, sehingga bisa membantu masyarakat yang kurang mampu untuk meyekolahkan anaknya di universitas di kabupaten karawang ini” katanya.
Pihaknya juga mengaku akan membuka ruang pengaduan bagi masyarakat kategori tidak mampu, yang tidak bisa melanjutkan dan membiayayai iuran di Universitas.
“Tapi hanya bagi kategori mahasiswa yang nilai prestasinya akademik, masuk indikator atau parameter yang bisa diakomodir di karawang cerdas itu sendiri” tandasnya.