Sudah Tak Gunakan Layanan Internet, Pelanggan Indihome Dipaksa Tetap Bayar Tagihan

Laporan : Rizqi Ramdani.

Karawang, kutipan-news.co.id – Pelanggan Indihome kini sudah merasa kapok, akan kinerja dan pelayanan PT. Telkom Indonesia di Kabupaten Karawang.

Salah satu pengguna indihome di kabupaten karawang yang berinisial M, mengungkapkan kekecewaannya serta merasa kapok akan pelayanan perusahaan telkom tersebut.

“Ini yang saya pertanyakan, kenapa perusahaan itu menyuruh sales buat mengadakan promo deposit awal, dan terus ujung ujungnya naik tiap bulan, tidak berdasarkan draf harga sebelumnya” ucap M, kepada kutipan-news.co.id, Selasa (11/08).

Ia juga mengatakan karena pembayaran yang membingungkan, ia langsung mengajukan pemutusan di bulan Juni 2020, tapi pemutusannya di persulit dan sudah diganti provider, namun pihak Telkom masih tetap menyuruhnya untuk tetap membayar walau sudah meminta pemutusan.

“Pengajuan pemutusan saya pada akhir Juni, dan sejak awal Juni layanan internetnya sudah di lost atau di putus, namun, anehnya di akhir bulan juni mereka masih tetap meminta pembayaran biaya internet,” ujar nya.

Pelanggan yang sudah merasa kecewapun membayar tagihan di bulan Juni, dengan proses yang begitu lama, pelanggan pun menelpon kepada pihak telkom, namun naas pelanggan tersebut di tagih lagi untuk bulan Juni.

“Saya langsung bilang, sinyalnya kan sudah di lost dari awal Juni, sudah tak di pakai lagi sejak hari itu juga, tapi mereka bilang (billing tetap jalan) dan terus nagih ke bulan Juli,” Ungkapnya.

Pelanggan berpikir bahwasannya pihak telkom tidak pernah peduli dengan sinyal yang sudah di lost, akan tentang kepuasan pelanggan untuk memakai atau tidak, dengan alasan “billing tetap jalan”.

“Saya sekarang merasa bingung sampai kapan saya harus bayar tagihan pihak telkom, padahal layanan internya saja tidak saya gunakan, saya binggung untuk meminta keadilan,” pungkasnya.

Hingga berita ini masuk ke meja redaksi, wartawan kutipan-news.co.id masih terus berupaya untuk melakukan konfirmasi kepada pihak PT. Telkom Indosesia.