DPC Bamuswari Temukan Beberapa Dugaan Pelanggaran di KPU dan Bawaslu Karawang

Karawang, kutipan-news.co.id – Suharjo, Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Balai Musyawarah Indonesia (BAMUSWARI) Karawang mengungkapkan akan menjadi garda terdepan untuk mengawal Pilkada yang akan di gelar pada Desember 2020 mendatang.

“Kita telah mendapat tugas dari DPP Bamuswari untuk jadi pemantau independen di pilkada Karawang 2020 ini,” ungkap Suharjo via WhatsAppnya kepada kutipan-news.co.id, Selasa (25/8/2020).

Disampaikan Suharjo, dirinya mengaku telah melakukan pengawasan di setiap tahapan dari mulai pembentukan panitia ad hoc, Verfak Calon Independen dan Pemutahiran data pemilih sampai hari ini.

Tak lepas juga dirinya mengaku sedang mengawasi regulasi dan penggunaan anggaran Pilkada karawang yang sangat besar seperti di ketahui Pemerintah Kabupaten Karawang telah menandatangi dana hibah Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tahun 2020, untuk Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) dengan Anggaran Pilkada Karawang tahun 2020 mencapai Rp.97.978.495.500 sebelum di refocusing untuk penanganan wabah virus Corona di karawang.

“Dalam pengawasan untuk Pilkada yang menjadi dasar kami adalah Undang undang Ormas, Undang-undang KIP dan PKPU Nomor 5 tahun 2020,” ulas Suharjo.

Suharjo mengungkapkan bahwa sampai hari ini sudah menemukan beberapa penemuan dugaan pelanggaran dari tahapan tahapan yang sudah di laksanakan oleh KPU dan Bawaslu Karawang.

“Ada beberapa temuan yang kami temukan seperti temuan dugaan pelanggaran di tahapan perekrutan panitia ad hoc, verfak calon independen, dan pemutahiran data pemilih (coklit ),” paparnya.

Suharjo juga mengatakan pihaknya sudah melaporkannya ke DPP Bamuswari, dan DPP sudah menerima laporannya.

“Saat ini kami dan DPP tengah melakukakn kajian temuan temuan itu, apakah temuan ini di teruskannya ke DKPP atau tidak, nanti DPP lah yang memutuskan, Nanti diberita lanjutannya akan saya sampaikan,”pungkasnya.(red)