Selain Ancam Putuskan Aliran, PLN Karawang Diduga Naikan Tarif Listrik Tanpa Pemberitahuan

Karawang, kutipan-news.co.id – Ditengah sulitnya ekonomi akibat pandemi Covid-19, masyarakat justru dikagetkan dengan lonjakan tarif listrik yang mencapai 300 persen dan langsung memberikan surat peringatan pemutusan aliran listrik.
Meski dalam berbagai kesempatan PLN berdalih tidak ada kenaikan, namun kenyataannya sangat dirasakan sekali oleh para pelanggan PLN disetiap wilayah, warga Kecamtan Telukjambe Timur, Kabupaten Karawang, WN mengaku bahwa ada kenaikan tagihan listrik setiap bulannya. Parahnya kenaikan sampai mencapai 2 kali lipat tersebut juga tanpa adanya pemberitahuan terlebih dahulu seperti mencekik masyarakat saja.
“Kaget saya juga biasanya bayar 100 ribu paling mahal 120 ribu sekarang sampai 200 ribu lebih, padahal pemakaian listrik jika di badingkan 6 bulan kebelakang lebih banyak, tapi kenapa sudah 3 bulan ini kenaikan itu tak menentu,” ucapnya.
Hal serupa juga disampaikan, H.Carso warga Perumahan yang tagihannya mencapai Rp 2.016.642. Selain itu, PLN langsung memberikan surat peringatan pemutusan aliran listrik.
“Biasanya, saya setiap bulan membayar tagihan listrik paling 400 ribu Rupiah per bulan dan pernah juga mencapai 600 ribuh Rupiah, tapi itu masih wajar menurut saya,” tuturnya
Menurutnya, PLN harus bisa menjelaskan secara rinci penyebab kenaikan tagihan listrik masing-masing perpelanggan. PLN jangan hanya berpatokan pada argumentasi standar bahwa lonjakan ini terjadi karena ada perubahan sistem perhitungan yang semula berdasar angka catat meter.
Pada kenyataanya, ada banyak kasus lonjakan kenaikan yang melebihi angka rata-rata selama 3 bulan terakhir. Bahkan ada pelanggan yang mengalami lonjakan tagihan hingga 300 persen.
“Tapi kenapa sekarang tagihan saya di bulan Agustus ini menjadi 2.016.642 rupiah, padahal pemakaian saya sama seperti bulan sebelumnya, ketika saya tanyakan kepada petugas PLN, dia bilang tidak tahu, petugas malah menyuruh saya ke kantor PLN yang ada di Karawang,” jelasnya.
Sementara, berita ini dipublikasikan, belum ada dari pihak PLN yang bisa memberikan penjelasan secara rinci atas kenaikan yang mencapai 300 persen ini kepada semua pelanggan.(yan/red)