Siswa Rela Berjalan ke Kaki Bukit Sejauh Satu Kilo Demi Sinyal Internet Untuk Belajar

Laporan : Andriawan.
Garut, kutipan-news.co.id – Demi mendapatkan sinyal internet, sejumlah pelajar warga Kampung Dukuh Desa Karyamukti, Kecamatan Cibatu Garut Jawa Barat rela berjalan kaki menaiki bukit silayung park, yang berjarak sejauh satu kilo meter dari pemukiman.
Aksi para pelajar ini dilakukan tiada lain demi mendapatkan jaringan internet, untuk belajar jarak jauh. Karena di kampung mereka sama sekali tidak ada jaringan internet yang dapat di akses secara mudah.
Widya Heru Kartika, Kepala Desa Karyamukti Cibatu Garut mengungkapkan cara ini mereka tempuh karena tidak ada pilihan lain, lantaran di kampung mereka samasekali tidak ada jaringan internet.
Selain pelajar, para guru warga kampung dukuh juga kerap mengakses internet di tempat tersebut karena dianggap lebih mudah.
“Setiap hari, para pelajar baik tingkat SD, hingga SMA sederajat belajar di tempat ini, mereka memamfaatkan fasilitas internet gratis yang di sediakan pemerintah desa yang bekerjasama dengan pokja salarea, dan perusahaan provider fastama dan via angkasa,”ungkapnya.
Dikatakannya akses internet di bukit silayung ini di buat tanpa kabel dan dipancarkan langsung melalui satrlit, karena sebelumnya di tempat ini samasekali tidak ada jaringan internet yang bisa di akses.
“ini salahsatu jawaban kami pemerintah desa dalam upaya membantu siswa yang membutuhkan jaringan internet, rencananya akan di kembangkan supaya bisa di akses warga satu desa,” ulasnya.
fasilitas internet untuk kampung terpencil ini rencananya akan terus di kembangkan oleh pemerintah desa, agar dapat di akses warga satu desa untuk membantu belajar jarak jauh para siswa.
Ahmad salah satu Guru Kampung Dukuh Desa Karyamukti mengatakan sangat merasa terbatu dengan adanya akses jaringan internet di wilayah tersebut.
“Saya sangat terbantu sekali dengan adanya akses internet di desa ini, tugas kewajiban belajar menggunakan internet bisa sangat mudah dan sangat terbantu,”ulasnya.
Halsa Devi Fajri, Pelajar juga mengatakan merasa sangat senang dengan adanya akses internet yang di adakan oleh pihak desa, dirinya mengaku tidak harus mengeluaran biaya besar untuk mengakses belajar daring.
“Ya lebih mudah untuk belajar online, sebelumnya ga ada sinyal susah mengakses, merasa terbantu banget,”pungkasnya.