Pengacara Cantik Asal Subang Ini Kembali Dapat Penghargaan, Ini Cerita Perjalanan Hebatnya

Foto saat Aneng Winengsih SH, MH berpose memegang Trophy dan Sertifikat penghargaan dari Mediatama Managemen untuk katagori Succesful Women in Politic di Jakarta, Jumat (28/8/2020).
Jakarta, kutipan-news.co.id – Mendapatkan penghargaan menjadi seorang pengacara tentunya bukanlah hal yang mudah. Namun, hal tersebut bisa dibuktikan oleh Aneng Winengsih SH. MH, wanita cantik asal Subang Jawa Barat.
Pasalnya, setelah Kantor Hukum Aneng Winengsih SH, MH dan Partners masuk dalam nominasi 50 Best The Best Lawyer Award 2019 yang diselenggarakan oleh Indonesia Achievement Centre bekerjasama dengan Tre Uno Event Managemant pada Jumat (19/7/2019) di Hotel Mercure Surabaya lalu.
Kini, pengacara cantik asal Subang ini kembali mendapatkan penghargaan dari Mediatama Managemen untuk katagori Succesful Women in Politic di Jakarta, Jum’at (28/8/2020).

Salah satu Mahasiswa lulusan Hukum dari Universitas Singaperbangsa (Unsika) ini telah membuktikannya dengan melibas beberapa kasus – kasus besar yang ditanganinya.
Terbukti wanita cantik berstatus lawyer, sang pembela hukum dan laskar pejuang keadilan tersebut saat menjadi kuasa hukum dari terduga pemilik sabu seberat 161 Kg yang bebas dari hukuman mati.
Bukan hanya itu saja, Ia pun pernah menjadi kuasa hukum dari 8 tersangka pembunuhan yang akhirnya divonis bebas tanpa syarat, bahkan mengugat balik dua penegak hukum tersebut sebesar 8 Miliar.

Selain itu, baru – baru ini wanita cantik ini menjadi kuasa hukum dari anak seorang pemulung yang tinggal di bawah jembatan, yang dituduh mencuri aset pemerintah senilai 3 miliar, dan masih banyak kasus – kasus besar yang sudah di gelutinya. Sungguh mulianya pekerjaan yang di gelutinya ini.
“Penghargaan yang diraih ini akan menjadi modal saya untuk terus memberikan yang terbaik dalam pelayanan hukum kepada masyarakat,” ungkap Aneng Winegsih via WhatsAppnya kepada kutipan-news.co.id, Jumat (28/8/2020) di Jakarta.
Dikatakan Aneng, walaupun kerap mendapatkan intimidasi dan ancaman pembunuhan dari orang yang tak suka padanya, semangat untuk menjadi sosok pengacara tersebut tak pernah mundur dihadapinya.

“Biasanya untuk kasus pidana yang saya tangani banyak sekali intervensi dari berbagai pihak yang berkepentingan. Ancaman dan teror sudah biasa saya terima. Jadi memang harus ekstra kuat lahir dan bathin,” Ulas Aneng.
Aneng berharap setelah mendapatkan penghargaan dari Mediatama bisa memberikan pelayanan hukum yang lebih baik lagi, tak terkecuali bagi masyarakat yang tidak mampu dirinya mengaku akan sangat terpacu membantu menangani permasalahannya.
“Semoga dengan penghargaan ini bisa menjadi pendobrak semangat lebih ekstra lagi, agar bisa memberikan pelayanan hukum lebih baik lagi kepada masyarakat yang tidak mampu, Terimakasih Mediatama” Tutup Aneng Winengsih.(red)