Pembelajaran Tatap Muka di Karawang Urung Digelar

Karawang, kutipan-news.co.id – Rencana Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Karawang dalam membuka kembali Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di sekolah, nampaknya gagal dilaksanakan usai terbitnya surat edaran dari Sekda Karawang.
Berdasarkan surat edaran Nomor 443/4256/sekret, perihal kegiatan belajar mengajar tatap muka di karawang. Berdasarkan data dari dinas kesehatan karawang masih terjadi peningkatan kasus konfirmasi positif dan penambahan sebaran di karawang.
Tak hanya itu, jika dilihat dari peta zonasi kota atau kabupaten di provinsi jawabarat kabupaten karawang berada pada zona orange atau resiko sedang.
Maka berdasarkan pertimbangan tersebut, disampaikan bahwa proses pembelajaran tatap muka disatuan pendidikan belum dapat dilakukan dan melanjutkan kegiatan belajar dari rumah (BDR).
Melihat kejadian tersebut Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah IV (Cadin), Ai Nurhasan, menjelaskan ada beberapa tahapan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) Kobinasi Tatap Muka.
“Pertama Proposal usulan kesiapan sekolah tentang Sarana, Kurikulum, Tenaga Pengajar, kedua Verifikasi Tim KCD tentang Kesiapan Pembelajaran dgn fokus pada kurikulum, dan tenaga pendidik, lalu Verifikasi Satgas Covid-19 dengan fokus kesiapan Infrastruktur Covid, serta Evaluasi Akhir dengan memperhatikan Perkembangan Zona Covid dan Kebijakan Bupati,” terangnya.
Menurutnya, kesiapan sekolah dalam melaksanakan kegiatan belajar sudah dipersiapkan sebaik mungkin.
“Dari aspek pengelolaan Tenaga Pengajar dan Pengaturan pembejaran sudah S
Siap dengan jumlah terbatas setiap harinya. Tinggal infrastruktur Covud perlu di cek oleh Satgas Covid setelah nanti zonanya membaik,” ungkapnya.
Sementara Kabid SMP Dinas Pendidikan Karawang, Sopandi mengatakan bahwa salah satu kepsek yang terpapar virus corona sudah dalam penanganan oleh tim medis kesehatan serta muspika di wilayah tersebut.
“Kita sudah ke sekolah dengan Pak Camat dan Kepala Puskesmas Klari,” ucapnya.
Untuk jadi tidaknya pelaksanaan pembelajaran tatap muka yang akan direncanakan oleh pemerintah daerah. Ia sendiri menunggu keputusan dari tim gugus kabupaten karawang.
“Nunggu izin dari tim Covid Kabupaten, kita mah semua sekolah sudah menyiapkan protokol kesehatannya,” ungkapnya.
Tak hanya itu, meski pemerintah sudah merencanakan pembelajaran tatap muka, bagi dia ada kemungkinan tidak seluruh sekolah bisa melaksanakannya.
“Paling juga tidak semua sekolah, hanya sekolah yg ada di jalur kuning dan hijau aja mungkin,” pungkasnya.(yan)