Bupati Subang Bersama Ketua TP PKK Hadiri Kegiatan Penanaman Porang

Laporan : Rohman
Subang, kutipan-news.co.id – Dengan didampingi Ketua TP PKK Kabupaten Subang, Hj. Yoyoh Ruhimat, Bupati Subang, H. Ruhimat, menghadiri kegiatan penanaman perdana tanaman Porang di Blok Nyomot Desa Cintamekar Kecamatan Serangpanjang Kabupaten Subang. Minggu, (20/9/2020).
Perlu diketahui, tanaman Porang yang akan ditanam seluas 2 ha dari total lahan 11 hektar yang disiapkan untuk komoditas porang. Porang dulu banyak diabaikan sebagai tanaman liar di pekarangan rumah, porang ( tanaman porang) kini banyak dibudidayakan petani di sejumlah daerah. Di pasar ekspor, umbi porang yang diolah jadi tepung ini banyak dicari.
Umbi dari porang yang sering dianggap masyarakat sebagai makanan ular ini, memiliki pasar ekspor seperti Jepang, China, Taiwan, dan Korea. Umbi tanaman porang mengandung zat Glucomanan yang memiliki banyak manfaat di bidang industri dan juga kesehatan dan hasil panennya bisa mencapai 150 ton per hektar dalam 8 bulan, dengan harga Rp 8.000 per kilogram, maka bisa diperoleh Rp 1,2 miliar dengan Total biaya budidaya mencapai Rp 70 juta per hektar.
Ketua DWP Porang Kabupaten Subang, Imam Malik dalam sambutannya menyampaikan terimakasih atas kehadiran Kang Jimat dalam penanaman perdana Porang dan tanaman Porang yang dulunya tidak laku sekarang menjadi komoditas yang cukup di minati di luar negeri.
“Porang menjadi nilai penambahan ekonomi, sehingga diharapakan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Sebagaimana diketahui, pernah viral warga masyarakat di Madiun yang menanam Porang kemudian menjadi miliarder,” ungkapnya.
Sementara itu, Bupati Subang, H. Ruhimat atau Kang Jimat dalam sambutannya mengajak untuk bahu membahu dalam memperbaiki Kabupaten Subang, banyak potensi yang dapat di gali, salah satu potensi tersebut adalah bertani komoditas porang. Kang jimat juga mengatakan, dimana ada kemauan, pasti ada jalan, Kang Jimat juga mengajak untuk membuang jauh jauh rasa malas.
“Pemkab Subang sudah melakukan MOU, dengan Perhutani. Tidak kurang dari 4000 hektar siap untuk dikelola oleh masyarakat, terkait permodalan Kang Jimat pun menyampaikan sudah melakukan MOU dengan beberapa perbankan, asal ada kemauan, untuk modal akan dibantu dengan kredit usaha rakyat,” pungkasnya.