408 Wisatawan di Jabar Reaktif Covid-19 Selama Libur Cuti Bersama

0
IMG_20201102_163534

Bandung, kutipan-news.co.id – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyatakan ada ratusan wisatawan yang datang ke Jawa Barat reaktif COVID-19 saat momen libur panjang akhir pekan lalu. Ratusan wisatawan telah di swab tes yang hasilnya masih menunggu.

“Kita lakukan rapid tes dan swab total sekitar hampir 14 ribu yang di rapid tes dan yang reaktif ada 408 wisatawan selama libur panjang,” ucap gubernur yang akrab disapa Kang Emil di Mapolda Jabar, Jalan Soekarno Hatta, Kota Bandung, Senin (2/11/2020).

Kang Emil menyatakan ratusan wisatawan tersebut langsung dilakukan swab tes di tempat. Sementara untuk hasilnya, masih menunggu.

“Swab-nya karena mengantre dengan swab yang normal maka belum ada hasilnya tapi jika situasi dan asumsi terburuk maka kita asumsikan mungkin sebanyak itu yang positif COVID, tapi sementara dari pengalaman tidak 100 persen yang positif ada juga yang negatif,” tuturnya

Dia menyebut ratusan wisatawan yang reaktif itu berdasarkan tes acak yang dilakukan tim gugus tugas penanganan COVID-19 di Jabar. Adapun jumlah destinasi 15 kabupaten kota di Jabar.

“Minggu ini selama libur panjang, kita melakukan pengawalan di titik lalu lintas padat di tol maupun non tol yang menjadi destinasi ada 15 kabupaten dan kota, kita lakukan rapid test dan swab total sekitar hampir 14 ribu yang dirapid test,” kata dia.

Sementara itu, ratusan wisatawan yang reaktif COVID-19 berasal dari luar Jabar. “Kebanyakan dari luar Jabar, Jakarta sudah pasti ya karena memang paling banyak terutama di daerah Puncak kemarin kan,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jabar Berlian Hamdani di Mapolda Jabar.

Berli mengatakan ratusan wisatawan itu reaktif COVID-19 usai dilakukan tes acak. Menurutnya, tes dilakukan di beberapa destinasi wisata yang ada di Jabar. Setelah dinyatakan reaktif, wisatawan langsung dilakukan tes swab.

“Langsung di-swab di semua destinasi wisata yang paling ramai, itu kan di puncak kemudian di Pangandaran dan di tempat-tempat terakumulasinya massa, termasuk di Sukabumi, Cianjur dan Bogor,” kata dia.

Disinggung soal jumlah reaktif tersebut menambah kasus positif di Jabar, Berli belum bisa memastikan. Sebab, hasil swab masih akan menunggu.

“Belum, karena hasilnya belum keluar. Tapi itu langsung masuk ke data Pikobar. Rapid-nya juga masuk ke data Pikobar,” ujarnya. (red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!