Soal Tanggul Kritis di Batujaya : PJT II Seksi Batujaya Sudah Rencakan Perbaikannya

Karawang, kutipan-news.co.id – Perihal dua tanggul di wilayah Kecamatan Batujaya dengan kondisi yang sudah sangat kritis, langsung di respon cepat pihak PJT II Seksi Batujaya, Pasalnya tanggul tersebut sebelumnya sudah menjadi pengajuan perbaikannya.
Hal tersebut disampaikan langsung Ade Suherman, Juru Pengairan Perum Jasa Tirta (PJT) II Seksi Rengasdengklok, dengan referensi H.Sukirman sebagai Asmen atau Kepala Seksi PJT II Seksi Batujaya dan Yudi Irawan sebagai pengamatan yang datang langsung ke kantor Media kutipan-news.co.id melakukan klarifikasi permasalahan.
Seperti dikabarkan sebelumnya
tanggul yang terletak di Budeman Lembang Dusun Rawaindah RT 04, RW 03, Desa Segaran, dan saluran irigasi di RT 11, RW 04, Dusun Sumurjaya, Kecamatan Batujaya dengan kondisi yang sudah kritis.
“Sebenernya untuk beberapa tanggul yang kondisinya sudah rusak tersebut memang sudah masuk dalam rencana perbaikan pihak PJT II Seksi Batujaya, dan akan dilaksanakan perbaikan di Tahun 2021 nanti,” ucapnya.
Kini pihaknya sangat mengapresiasi kepedulian masyarakat setempat atau petani yang mau membenahi kondisi tanggul tersebut dengan kemampuan seadanya. Dengan tidak menurunkan semangat masyarakat setempat ia juga akan terus mendorong agar pelaksanaan perbaikan tanggul tersebut bisa diprioritaskan.
“Kita akan prioritaskan perbaikan tanggul tersebut, agar masyarakat dan para petani khusunya bisa melaksanakan kegiatan sehari-harinya dengan baik dan lancar,” ungkapnya.
Menurutnya, dengan kondisi tanggul tersebut bukan berati tidak adanya kepedulian dari pihak PJT II Batujaya. Justru kata dia dengan direncanakannya perbaikan merupakan salah satu bentuk kepedulian PJT terhadap permasalahan yang dialami oleh para petani terutama dalam pengairan.
“Kita akan terus berusaha dan berupaya untuk menjalankan tugas dengan sebaik, mungkin terutama dalam pengairan agar pelayanan ke masyarakat bisa lebih baik lagi,” harapnya.
Tak hanya itu, ia juga menjelaskan limpasnya air di sepanjang tanggul tersebut terjadi karena faktor cuaca atau otah intensitas hujan yang cukup tinggi.
“Di lapangan team dari PJT 2 sudah berupaya maximal menanggulangi walaupun secara manual atau sementara (peninggian tanggul dengan karung diisi tanah) dan perucukan,” pungkasnya. (red)