Akibat Wabah Corona, Pasar Karawang Rugi Hingga 80%, IPPK : Kita Masih Menunggu Hasil Data Disperindag
Laporan : Rizqi Ramdani
Karawang, kutipan-news.co.id – Ikatan Pedagang Pasar Karawang (IPPK) keluhkan omset para pedagang sejak di masa pandemi, dan meminta uluran tangan dari pemerintah daerah karawang, untuk para pedagang Pasar Baru Karawang, Jl.Tuvarep, Kabupaten Karawang, agar tidak terlalu terpuruk.
Menurut Asep Kurniawan SH. Ketua IPPK, Sejak dimasa pandemi ini, omset para pedagang turun hingga 80% dari semenjak bulan April sampai Oktober Akhir, yang berdampak pada penjualan tidak stabil.
“Kalo pedagang sayuran, malemnya belanja, terus besoknya tidak laku, malah jadi sampah dan dibuang, dari pedagang saja sudah habis terkuras oleh modal,”ucap Asep, Selasa (03/11).
Sementara itu ia mengatakan, bahwa pada akhirnya di puncak posisi kritis permodalan ini, modal sudah habis, jualannya tidak laku sampai sekarang di masa pandemi ini dan terus berlanjut hingga sekarang.
“Kalo saya berharap bantuan pemerintah UMKM, untuk pedagang pasar juga harus di perhatikan, karna ini dampaknya sangat hebat. Jadi bukan hanya UMKM saja yang mendapat lirikan pemerintah, kita juga ada pelaku ekonomi golongan menengah”ujarnya.
Maka dari itu, asep merasa bahwa dampak nya sangat terasa, hingga ia mengatakan, mati engga mau, hidup tak segan. Dan ia sangat membutuhkan uluran bantuan dari pemerintah daerah karawang untuk para pedagang.
“Dulu juga kita pernah diminta data oleh dinas perindustrian dan perdagangan, data pedagang buat bantuan pandemi, dan kita sudah masukin data tersebut di bulan maret lalu,”terangnya.
Namun dikatakan, bahwa disini dari bulan maret hingga sekarang tidak ada realisasi apapun dari disperindag, jadi tidak adanya jawaban terkait bantuan yang akan diberikan kepada kita.
“Sementara data kita sudah masuk, sampai data kita itu di verifikasi di dinas koperasi, Maksud saya, ketika memang itu data sudah masuk, ya di respon dengan baik, agar kita tidak telalu menunggu dan dibiarkan gini saja,”tandasnya.
