Puluhan KKS Tak Bisa Digunakan, Diduga Ada Mafia Gelapkan Bantuan Kemensos di Karawang

0
IMG-20201107-WA0020

Karawang, kutipan-news.co.id – Berbagai cara dilakukan oleh pemerintah untuk memudahkan masyarakat dalam menerima bantuan. Salah satunya yaitu dengan membuat program Kartu Keluarga Sejahtera (KKS).

Selain memudahkan masyarakat dalam menerima bantuan, dengan adanya KKS juga menjadi salah satu upaya untuk meminimalisir terjadinya pemotongan atau korupsi di lapangan.

Namun, siapa sangka berbagai cara pula dilakukan oleh para oknum agar bantuan tersebut bisa dinikmatinya.

Seperti yang terjadi di Desa Srikamulyan, KecamatanTirtajaya, Kabupaten Karawang, puluhan KKS di wilayah tersebut dikabarkan mendadak tidak bisa digunakan selama 2 bulan kemarin.

Berdasarkan hasil investigasi di lapangan puluhan KKS warga tersebut

Seperti yang dialami oleh warga setempat yang enggan di publikasikan Identitasnya mengaku bahwa kartu untuk mendapatkan bantuan tersebut tidak bisa digunakan.

“Sudah tidak bisa digunakan, ngga tau kenapa,” ucapnya.

Padahal dalam pencairan dana bantuan langsung tunai pihak Kemensos akan mentransfer langsung ke nomor rekening pemegang Kartu Kesejahteraan Sosial (KKS) yang sudah bekerjasama dengan pihak perbankan.

Tak hanya itu, dengan adanya KKS dapat membantu dan memudahkan masyarakat dalam mencairkan dana bantuan tersebut dapat diambil langsung melalui mesin ATM, kantor cabang, maupun E-warung.

Sementara Kepala Dinas Sosial, Aziz mengaku akan melaporkan kejadian tersebut kepada Kementrian Sosial (Kemensos).

“Kalau tidak ada respon dari pengawas akan saya laporkan langsung ke Kementrian Sosial (Kemensos),” tegasnya.

Menurut Suhanta, Ketua DPC LSM Korek Karawang mengatakan
berdasarkan hasil investigasi dan laporan masyarakat kepadanya sebanyak 60 KPM yang kode 06 dan 14 berdasarkan keterangan yang di dapatnya di salah satu PSM setempat bahwa tidak bisa dicairkan akibat gangguan dari pihak perbankan.

“Padahal jelas dalam Juklak-Juklis di tekankan untuk pemegang kartu KKS semua wajib mendapatkan haknya. Kenapa ini tidak bisa, apalagi sudah 2 bulan lamanya, ada apa ini,” ujar Suhanta.

Dikatakan Suhanta, Dalam waktu dekat dirinya berencana akan mengirimkan surat konfirmasi ke pihak Dinsos dan ke Kemensos dan dirinya berencana juga akan mengirimkan surat konfirmasi ke pihak perbank yang di tunjuk pemerintah.

“Kalau dilihat dari permasalahan di lapangan TKSK punya peranan penting dalam bantuan program Kemensos itu, dan kami menduga dengan alasan data ganda saya menduga mereka bakal memanfaatkan sesuatu.

Dan jika satu Desa saja bisa mencapai 60 kartu KKS yang tidak bisa dicairkan sudah bisa kita hitung berapa dugaan pengelapan bantuan untuk masyarakat tersebut,” Pungkasnya. (red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!