Diterpa Banjir, Warga Pilih Evakuasi Ketimbang Nyoblos

Serang, kutipan-news.co.id – Warga korban banjir di perumahan Bumi Nagara Lestari, Kecamatan Kibin mengaku tidak memikirkan mencoblos di Pilkada Kabupaten Serang. Mereka memilih melakukan evakuasi barang-barang dan mengungsi.
“Gimana mau milih, boro-boro mikirin mau milih. Ini aja baru keluar rumah dari hari Senin, nggak mikirin itu,” kata Saiban kepada wartawan di Masjid Baitul Mutaqin yang digunakan sebagai pengungsiang, Serang, Rabu (9/12/2020).
Saiban mengaku rumahnya di blok G terendam banjir sejak hari Senin (8/12) hampir sepinggang orang dewasa. Sejak banjir ia sibuk memikirkan barang-barang dan tak ingat dirinya mendapatkan surat panggilan. Ia lebih memilih menjaga rumahnya daripada memikirkan Pilkada.
“Anak masih kecil, barang di luar semua. Jadi mau mikirin gimana (Pilkada). Apalagi ditambah ini banjir,” ujarnya.
Yadi, warga dari blok D juga mengaku lebih memikirkan evakuasi barang-barang dan tidak memikirkan Pilkada. Ia justru mendesak pemerintah daerah segera bisa menangani banjir karena sampai hari ini belum menerima bantuan.
“Nggak tau mau milih nggak, paling entar. Saya nggak kepikiran. Terus terang Pilkada apa, biasanya kalau lagi ada butuhnya mah baru ada,” paparnya.
Warga di lokasi katanya sangat membutuhkan bantuan. Baik itu berupa bantuan makanan atau membuat banjir segera surut.
“Belum dapat bantuan,” ujarnya.
Pantauan di lapangan pukul 11.36 WIB, petugas TPS bahkan datang ke masjid Baitul Mutaqin dan memberikan pengumuman melalui pengeras suara. Mereka meminta warga yang memiliki hak pilih segera melakukan pencoblosan.
“Yang belum memilih kami tunggu di TPS dekat Alfa,” kata petugas melalui pengeras suara.
Sebelumnya, sampai pukul 10.40 WIB, pemilih di TPS 10 dan 11 di perumahan Bumi Nagara Lestari yang banjir baru puluhan orang. Warga terlihat masih melakukan evakuasi barang-barang dan sebagian di lokasi pengungsian di masjid.
Pilkada Kabupaten Serang 2020 diikuti oleh dua pasangan calon. Pertama pasangan petahana Tatu Chasanah-Pandji Tirtayasa dan penantangnya Nasrul Ulum-Eki Baihaki. (red)