Dianggarkan Rp 80 Juta, Mantan Camat Rawamerta AJ Koswara Diduga Tilep Uang Bangunan Pagar Kecamatan

Laporan : Radi
Karawang, kutipan-news.co.id – Buruknya proyek pembangunan pagar kantor Kecamatan Rawamerta dengan menggunakan anggaran APBD 80 Juta menuai polemik antar pegawai kecamatan.
Pasalnya proyek yang dianggarkan untuk tahun 2020 secara swakelola sepenuhnya atas kewenangan camat saat itu yang dipimpin oleh AJ.Koswara yang sudah pensiun sejak bulan November kemarin.
Usut punya usut, pembangunan pagar kantor Kecamatan Rawamerta Kabupaten Karawang yang kini sedang dibangun itu tanpa diketahui oleh pihak pegawai kecamatan sendiri. Anehnya pihak bendahara kecamatan sendiri pun tidak mengetahui penggunaan anggaran tersebut.
Menurut pengakuan Bendahara Kecamatan Rawamerta, Nani menerangkan proyek pemagaran kantor Kecamatan Rawamerta menggunakan anggaran pemeliharaan APBD Kabupaten Karawang sebesar Rp 80jt.
“Saya sebagai bendahara kecamatan tidak pernah pegang uang anggaran dan pembelanjaan pun pak camat langsung,” ungkapnya saat dikonfirmasi wartawan kutipan-news.co.id di ruang kerjanya.
Buruknya pembangunan pagar kecamatan tersebut juga mendapatkan kritikan Kasi PMD, Dedi Rusmantono mengatakan pembangunan pagar itu seharusnya dibangunkan pondasi baru. Tidak secara tumpang tindih ke pondasi bekas bangunan dulu.
“Itu seharusnya dibikin pondasi baru, bukan ditumpangin ke pondasi yang lama,” ungkapnya.
Berdasarkan pantauan wartawan Kutipan di lapangan, saat ini pembangunan pagar tersebut tengah dalam pelaksanaan. Seperti yang disampaikan Abel salah seorang pekerja warga Dusun Sempur Desa Pasirkaliki, ia hanya menjalankan tugas dari Udin mantan pegawai Kecamatan Rawamerta yang dipercaya oleh Camat.
Dirinya mengaku tidak tahu speck atau gambarnya serta penggunaan anggaran untuk pembangunan tersebut.
“Tanya saja sama Pak Udin langsung,” ujar Abel saat ditemui dilokasi proyek. Senin (28/12/2020)
Lanjut Abel, sebagai mandornya Pak Udin, mereka sendiri yang memperbelanjakan alat-alat kebutuhan material proyek tersebut.
“Yang belanja juga mereka, saya mah tidak tahu apa-apa,” akunya.
Dari hasil pantauan Kutipan News.id. slop beton numpang di turap saluran dan tidak dipasang batu belah dan tidak ada pemasangan besi cakar ayam tiap tiang pagar. Pada pekerjaan pembesian slop beton dan tiang pagar menggunakan besi ukuran 8 mm dan cincin besi 6 mm.