Warga Geram, Pembangunan TPT di Dusun Ciampel Tanpa Papan Proyek

Foto Proyek Turap Penahan Tanah (TPT) di wilayah Dusun Ciampel RT, RW 06/03 Desa Mulya Sari Kecamatan Ciampel, Kabupaten Karawang.
Laporan : Radi.
Karawang, kutipan-news.co.id – Pembangunan proyek Turap Penahan Tanah (TPT) di wilayah Dusun Ciampel RT, RW 06/03 Desa Mulya Sari Kecamatan Ciampel, Kabupaten Karawang di duga tanpa memasang papan nama proyek.
Pembangunan yang sedang dikerjakan pada bulan desember 2020 oleh pihak ketiga tersebut kini mendapat reaksi beragam dari masyarakat.
Warga sekitar kebingungan, lantaran proyek pembangunan TPT tidak jelas sumber dananya. Padahal menurut warga, papan proyek sangatlah penting untuk keterbukaan dan transfaransi anggaran yang di gunakan.
Berdasarkan pantauan Kutipan News.id. dilokasi kegiatan pekerjaan proyek TPT diduga dikerjakan terkesan asal-asalan.
Menurut Inta (57), Ketua GAPOKTAN Sumber Tani, Desa Mulya Sari, Dirinya sangat mendukung adanya pekerjaan TPT tersebut, tapi ia mengaku sangat menyayangkan tidak adanya sosialisasi kepada masyarakat setempat.
“Seharusnya Pemerintah lebih selektif dalam memberikan suatu pekerjaan kepada kontraktor ataupun pihak ketiga, bukan hanya mencari keuntungan semata. Anggaran yang digunakan itu uang rakyat, jadi jangan sampai hasil pekerjaan proyek merugikan masyarakat,” ujarnya.
Ia juga mengatakan, bahwa masyarakat di wilayahnya sangat membutuhkan air, tentunya dengan adanya pembangunan TPT tersebut aliran air akan berjalan dengan lancar, bukan malah sebaliknya dengan adanya pembangunan TPT malah menghabiskan saluran air.
“Kami berharap pihak pemerintah bisa mengawasi pembangunan TPT ini, karena jika papan proyek saja tidak ada, bagaimana masyarakat bisa tau pekerjaan di kerjakan sesuai aturan atau tidak,”paparnya.
Selain itu, Salah seorang pekerja TPT, Bewok (35) saat dimintai keterangan tentang fisik pembangunan TPT yang pekerjaannya mendapatkan keluhan yang diduga tidak sesuai spesifikasi teknik, mengatakan bahwa dirinya mengerjakan proyek TPT tersebur sesuai perintah saja dari atasannya.
“Kita bekerja sesuai perintah saja, Dan tidak tahu apa-apa. Tanya saja sama pelaksana proyek atau sama kontraktor yang bersangkutannya pak,” pungkasnya.