Jadi Operator Sementara Patimban, Pelindo III Mulai Rekrut Warga Lokal

0
IMG-20210110-WA0029

Laporan: Rohman

Subang, kutipan-news.co.id – Sebagai operator sementara Pelabuhan Patimban, PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) memprioritaskan perekrutan tenaga kerja dari warga sekitar, dengan tetap menyesuaikan standar kualifikasi.

Hal itu disampaikan langsung oleh Direktur Utama Pelindo III, Saefudin Noer menjelaskan, bahwa sebagai Badan Usaha Pelabuhan (BUP) BUMN yang ditugaskan menjadi operator sementara Pelabuhan Patimban Kabupaten Subang, pihaknya akan berupaya maksimal.

“Kami BUP BUMN yang dapat amanah mengoperasikan sementara sesuai arahan menteri, kami akan sungguh-sungguh berupaya mensukseskan tugas ini,” jelasnya. Minggu (10/01/2021).

Dirinya juga menegaskan, agar menunjang kesuksesan pengoperasian sementara Pelabuhan Patimban, pihaknya melibatkan anak usahanya yakni PT Terminal Teluk Lamong dan juga sekarang mulai merekrut karyawan dari warga Subang.

“Kami ingin memastikan penugasan sukses sesuai pemerintah, kami melibatkan PT Terminal Teluk Lamong, kami juga memprioritaskan dan sudah mendapatkan karyawan dari Subang ini, dengan merekrut melalui PT Pelindo Daya Sejahtera,” terangnya.

Dirinya juga menyampaikan bahwa tidak ingin berkomentar lebih jauh perihal peran Pelindo III sebagai induk usaha PT Terminal Petikemas Surabaya yang menjadi anggota Konsorsium Patimban pemenang lelang operator Pelabuhan Patimban.

“Hal ini menjadi tanggung jawab dari keseluruhan anggota konsorsium yang didominasi perusahaan swasta. Dia juga enggan menanggapi mengenai rencana Konsorsium Patimban ke depan untuk membentuk joint operation dengan konsorsium asal Jepang,” imbuhnya.

Di sisi lain, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) membenarkan Konsorsium pengelola Pelabuhan Patimban merupakan perusahaan joint operation antara Indonesia dan Jepang.

“Dengan demikian, konsorsium pimpinan CTCorp yang terpilih sebagai operator pemenang lelang perlu membentuk perusahaan patungan bersama Jepang,” paparnya.

Sementara itu, Direktur Jenderal Perhubungan Laut Kemenhub R Agus H Purnomo menambahkan bahwa setelah konsorsium Patimban sebagai operator Pelabuhan sudah berkontrak resmi dengan pemerintah, diwajibkan mencari partner operator.

“Ya nanti setelah konsorsium itu [CTCorp] kontrak resmi ditunjuk, mereka akan mencari partner, partner-nya saya kira yang paling nominatif dari Jepang saya kira, karena ya pelabuhannya dibuat Jepang, tentu nanti akan diskusi dengan kami sebagai regulator,” ungkapnya.

Dia menegaskan bahwa faktanya saat ini kargo kendaraan atau mobil-mobil baik yang diekspor maupun dikirim ke pulau lain di Indonesia paling banyak merupakan kendaraan pabrikan Jepang. Dengan demikian, wajar jika Jepang menjadi partner paling potensial menjadi operator pelabuhan.

“Jadi mereka sudah mulai diskusi saya kira, tapi saya tidak ikut sampai jauh ke sana tapi secara political will, baik secara dana juga dari JICA, kargo kendaraan juga Jepang banyak, bahkan impor mobil pun dari Jepang juga masih ada. Saya kira mereka akan ke sana,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!