Klaster Pondok Pesantren, Belasan Santri Positif Covid

0
Klaster Pondok Pesantren, Belasan Santri Positif Covid

Foto Istimewa Dok / wakil bupati Tasikmalaya, Deni Ramdani Sagara langsung memastikan bantuan makanan untuk para santri yang tengah menjalani isolasi mandiri. / Kutipan-News.co.id

Garut, Kutipan-News.co.id-Penyebaran virus Covid-19 kembali terjadi di lingkungan pondok pesantren di, Tasikmalaya, Jawa Barat.

Sebanyak 16 santri, terkonfirmasi positif Virus Covid-19 usai menjalani swab test. Kini keenam belas santri tersebut tengah menjalani isolasi mandiri di Pondok Pesantren Nurul Huda, Desa Mandalawangi, Kecamatan Salopa, Tasikmalaya.

“Awalnya kami terima laporan dari lara santri yang terkena penyakit demam, setelah kami cek dan di periksa ternyata ada 16 santri yang positif,” tutur Pengelola Pondok Pesantren, Uce kepada Kutipan-News.co.id, Selasa (16/03/2021).

Setelah demam, terang Uce, para santri mengalami hilang fungsi penciuman atau mati rasa. Pondok pesantren pun langsung melakukan karantina dan melaporkannya ke Gugus Tugas Desa.

“Dari 17 orang santri yang melakukan test swab, 16 santri dinyatakan positif. Para santri yang positif rata-rata mengeluhkan demam, sesak nafas dan anesmia,” beber Uce.

Usai mendengar kabar tersebut, wakil bupati Tasikmalaya, Deni Ramdani Sagara langsung memastikan bantuan makanan untuk para santri yang tengah menjalani isolasi mandiri.

“Kami memastikan keamanan para santri yang di isolasi, untuk pasokan makanan akan segera di kirim. Saya yakin semua pesantren punya tim kesehatan sehingga lebih sigap ketika ada temuan seperti ini,” jelas Deni.

Deni juga mengantisipasi munculnya kembali klaster pondok pesantren dan menyarankan agar seluruh pihak Ponpes memiliki layanan kesehatan dan fasilitas medis seperti ruangan isolasi.

“Sehingga, jika ada yang terkena gejala Covid19 langsung bisa teratasi,” tukasnya.

reporter: Andri

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!