Desa Kedonganan Paling Terpuruk Dampak Covid-19

Bali, Kutipan-news.co.id-Dalam kegiatan sosialisasi Prakarsa Lintas Agama untuk hutan tropis yang dilaksanakan oleh PHDI di Wantilan Palghuna, Pura Kedonganan Desa Kedonganan, Badung, dihadiri oleh kelompok Nelayan Desa Kedonganan, Kamis (28/04/2021).
Dalam arahannya Anggota DPR RI Komisi IX, I Ketut Kariyasa Adnyana mengatakan bahwa dalam masa pandemi ini Kabupaten Badung khususnya di Desa Kedonganan paling terdampak.
“Kita harus bersyukur karena memiliki kelompok Nelayan di Desa Kedonganan, karena dari kelompok nelayan dapat menjadi penopang ekonomi di masa pandemi ini,” ucapnya.
Wayan Mertha selaku Ketua Desa Adat Kedonganan menyebutkan bahwa masih ada banyak potensi eco-pariwisata di wilayah Kedonganan yang belum pulih akibat terjangan pandemi COVID-19.
Wilayah pantai barat Kedonganan yang menyuguhkan restoran serta kafe dengan aneka hidangan laut mengalami keterpurukan akibat pandemi. Beberapa bahkan sudah harus gulung tikar dari awal Augustus 2020.
“Bersyukur pantai timur sebagai penghasil ikan dan potensi laut menjadi tulang punggung perekonomian desa Kedonganan,” ujar Wayan Mertha.
Kariyasa juga menegaskan, bahwa apresiasi sesungguhnya dari pariwisata di Bali ini harusnya diberikan kepada kelompok masyarakat tani dan nelayan.
“Karena inspirasi budaya dan pariwisata yang menjadi primadona di Bali berasal dari masyarakat kelompok tani dan kelompok nelayan, terlebih di masa pandemi ini harus mendapat perhatian lebih, tanpa mereka tidak mungkin Bali menjadi sangat terkenal sebagai pusat pariwisata dunia,” ujar Politisi asal Desa Busungbiu ini sembari menyerahkan Bantuan sembako sejumlah 150 Paket kepada kelompok nelayan sebagai bagian dari apresiasi.(Red)