Kang Jimat Pantau Langsung Pelaksanaan Ujian Sesuai Prokes

Foto Istimewa Dok / "Protokol kesehatan merupakan suatu kebutuhan yang harus kita laksanakan bersama yang timbul dari hati sanubari sendiri, kita selamatkan diri, keluarga dan masyarakat kita," / Kutipan-News.co.id
Subang, Kutipan-news.co.id- Terkait persiapan sekolah tatap muka di tahun ajaran baru 2021/2022, Bupati Subang H. Ruhimat bersama Kepala Dinas Pendidikan Subang, Tatang Komara, S.Pd., M.Si beserta jajaran, melaksanakan kunjungan ke beberapa Sekolah Dasar di wilayah Kecamatan Sagalaherang dan Jalancagak, Selasa (25/5/2021).
Kunjungan yang diawali ke lokasi SDN 01 dan 04 Sagalaherang tersebut, bertujuan memantau protokol kesehatan yang diterapkan kepada siswa kelas 6 SD yang saat ini sedang melaksanakan ujian.
Selain tentang protokol kesehatan, Kang Jimat beserta rombongan memastikan pula terkait proses vaksinasi yang dilaksanakan oleh tenaga pendidik di sekolah tersebut. Setelah selesai pemantauan di Sagalaherang kunjungan dilanjutkan ke lokasi SDN Titim Fatimah dan SDN Bunihayu yang berada di Kecamatan Jalancagak.
Dalam kesempatan tersebut, Camat Sagalaherang yang saat ini merangkap sebagai Plt kecamatan Jalan Cagak Cecep Rahmat S.Sos., M.Si., MM mengucapkan terima kasih atas kunjungan serta peninjauan Bupati dan kepala dinas pendidikan ke wilayahnya.
Cecep Rahmat mengatakan pula akan berusaha melaksanakan berbagai arahan kang Jimat terkait protokol kesehatan dalam penerapan sekolah tatap muka yang dilaksanakan diwilayahnya dengan penuh rasa tanggung jawab.
“Protokol kesehatan merupakan suatu kebutuhan yang harus kita laksanakan bersama yang timbul dari hati sanubari sendiri, kita selamatkan diri, keluarga dan masyarakat kita,” ujar Cecep
Terkait persiapan penerapan sekolah tatap muka di Kabupaten Subang, Kang Jimat mengatakan bahwa dirinya ingin melihat sejauh mana kesiapan yang ada, diantaranya apakah para pendidik atau guru sudah di vaksin, lalu kesiapan perihal protokol kesehatan yang diterapkan.
Setelah meninjau dan mengunjungi beberapa sekolah dirinya optimis dengan persiapan yang ada, karena para kepala sekolah dan guru menjadikan protokol kesehatan sebagai kebutuhan untuk melindungi siswa-siswinya.(Red)