Unjuk Rasa Pilkades di Garut Ricuh, Warga Minta Dinas Mengevaluasi Panitia Pemilihan

Foto Istimewa Dok / "Ini sebuah ketidak adilan dan panitia tidak terbuka kepada calon, masa meminta agar panitia pemilihan menganulir keputusannya dan tetap menerima calon kades pilihan warga untuk maju dalam kancah pilkades serentak pada delapan juni mendatang," / Kutipan-News.co.id
Garut, Kutipan-news.co.id – Aksi unjuk rasa ratusan warga Desa Cihaur kuning, Kecamatan Cisompet, Kabupaten Garut Jawa Barat di Dinas DPMPD Garut yang berlangsung hingga senin malam berujung ricuh.
Sejumlah emak-emak histeris, bahkan terdengar suara pecahan kaca.
Mereka meminta agar pihak dinas mengevaluasi panitia pemilihan kepala desa yang dianggap cacat hukum dengan menolak salah satu calon kepala desa setempat.
Warga kecewa karena pihak dinas tidak mampu menghadirkan panitia pemilihan kepa desa dan memberikan solusi sesuai harapan warga. Akibatnya warga terlibat aksi dorong dengan aparat.
Asep Muhidin, Salah satu Pengacara Calon Kades Cihaur kuning mengatakan, Aksi warga ini dipicu oleh keputusan panitia pemilihan calon kepala desa yang telah menolak salah satu calon yang merupakan jagoan warga.
Warga menuding panitia telah bertindak semena-mena. Bahkan warga menyebut-nyebut salah seorang nama panitia yang dianggap menjadi pemicu permasalahan yang membuat jagoan warga ditolak menjadi calon kepala desa.
“Kami menuntut agar panitia pilkades desa cihaur kuning mengevaluasi penetapan calon calon kepala desa, dukungan kami ini tidak lolos karna dianggap tidak memasukan persyaratan akta kelahiran ke disduk capil.
“Ini sebuah ketidak adilan dan panitia tidak terbuka kepada calon,
masa meminta agar panitia pemilihan menganulir keputusannya dan tetap menerima calon kades pilihan warga untuk maju dalam kancah pilkades serentak pada delapan juni mendatang,”Pungkasnya
Reporter : Andriawan.