Darurat Covid-19, Ruang Isolasi RSUD Penuh


Garut, Kutipan-news.co.id – Kasus positif Covid-19 di Garut Jawa Barat saat ini mengalami out break atau peningkatan lebih dari dua kali lipat dan sangat signifikan. Akibat kondisi ini, beberapa tempat isolasi yang di sediakan Pemkab Garut penuh, termasuk rumah sakit umum dokter Slamet Garut kini sudah mulai terisi penuh.
Helmi Budiman, Wakil Bupati Garut membenarkan untuk hari ini Gugus Tugas Percepatan penanganan Covid-19 di Garut telah mengkonfirmasi ada penambahan 235 kasus positif baru atau mengalami peningkatan tiga kali lipat dibandingkan biasanya.
“Iya peningkatannya bener signifikan, seperti tempat isolasi dan perawatan pasien Covid-19 yang bergejala sedang dan berat di RSU Dokter Slamet Garut saat ini sekitar 70 persen tempat isolasi sudah terisi penuh,” ungkap Helmi kepada awak media, Kamis (10/6/21).
Untuk mencegah kekurangan tempat isolasi, Sambung Helmi untuk perawatan di Rumah Sakit, Pemkab Garut akan menambah Bed atau tempat tidur untuk pasien Covid-19 sebanyak 100 bed. Selain itu, Pemkab Garut juga akan menambah tempat isolasi tambahan di wilayah atau di 4 Puskesmas seperti di Kecamatan Cibatu, Kecamatan Cilawu, Kecamatan Kadungora dan Kecamatan Cisurupan.
“Jadi nanti, tempat isolasi yang disediakan di RSUD Dr Slamet Garut ini akan di Peruntukan untuk pasien Covid-19 yang bergejala sedang dan berat. Sementara untuk pasien Covid-19 yang bergejala ringan itu bakal ditempatkan di 4 Puskesmas itu,” ungkapnya.
Ia juga mengatakan menurut Gugus Tugas Percepatan Covid-19 di Garut penambahan jumlah pasien dalam sepekan terakhir, rata rata mencapai 200 pasien perhari, dengan angka kematian perhari 9 pasien hingga 10 pasien positif Covid-19.
“Saat ini tercatat sebanyak 11.400 warga Garut terkonfirmasi positif Covid-19, 9 ribu pasien telah sembuh, 1.452 pasien jalani isolasi mandiri, 409 pasien menjalani perawatan di ruang isolasi, dan 500 pasien meninggal dunia,”pungkasnya. Reporter : Andriawan.