Guna Menangkal Informasi Yang Tidak Benar, Wapres Amin Tekankan Ini Kepada Masyarakat

0
IMG-20210628-WA0000

Jakarta, Kutipan-News.co.id
Kemajuan teknologi informasi, khususnya melalui platform digital, terjadi sangat pesat belakangan ini. Banyak hal positif yang dapat diambil, namun tidak sedikit juga sisi negatif yang dapat terjadi akibat disrupsi informasi yang ditimbulkan, seperti menyebarnya kabar bohong atau hoax, fitnah, atau adu domba.

Oleh karena itu, untuk memperkecil sisi negatif yang terjadi dari kemajuan teknologi informasi, diperlukan edukasi kepada masyarakat agar dapat mengolah informasi yang diterima dengan baik.

Hal tersebut disampaikan Wakil Presiden K. H. Ma’ruf Amin ketika diwawancara secara virtual dari Kediaman Resmi Wapres, Jakarta, yang dimuat Harian Kompas pada Sabtu (26/6) seperti di lansir www.setneg.go.id.

Dalam wawancara yang dipandu oleh Pemimpin Redaksi Harian Kompas Sutta Dharmasaputra, Wapres menyampaikan bahwa bagi umat Islam, perintah untuk melakukan pengecekan ulang informasi sudah tertera di dalam Al-Quran.

Wapres kemudian menjelaskan, bahwa disrupsi informasi tidak hanya terjadi di Indonesia saja, tetapi juga secara global. Untuk itu, diperlukan upaya-upaya edukasi yang bersifat global untuk meredam terjadinya penyebaran informasi yang tidak bertanggung jawab.

Di sisi lain, Wapres juga menekankan tentang pentingnya penguatan empat bingkai kerukunan agar masyarakat tidak mudah terpecah belah akibat informasi yang menyesatkan, khususnya di Indonesia yang merupakan negara majemuk dengan beragam suku bangsa, agama, dan budaya.

Keempat bingkai kerukunan tersebut adalah bingkai politis, bingkai teologis, bingkai sosiologis, dan bingkai yuridis. (red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!