Antisipasi Kekurangan Ruangan, Anggota DPRD Karawang Cek Tenda Darurat di RSK Paru

0
HES Tinjau RSKP Jatisari

Foto saat H. Endang Sodikin, S.Pd.I, SH, MH. Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Karawang saat melakukan komunikasi bersama para tenaga kesahatan saat meninjau kesiapan tenda – tenda darurat di Rumah Sakit Khusus Paru (RSKP) Jatisari, Cikampek, Jawa Barat. Sabtu (10/7/21).

Karawang, Kutipan-News.co.id – Antisipasi kekurangan ketersediaan tempat tidur perawatan pasien covid-19 di Rumah Sakit milik Pemerintah Daerah (Pemda) Karawang, Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Karawang, H. Endang Sodikin, S.Pd.I, SH, MH. turun langsung meninjau kesiapan tenda – tenda darurat di Rumah Sakit Khusus Paru (RSKP) Jatisari Cikampek, Karawang, Jawa Barat, Sabtu (10/7/21).

Dalam tinjauannya, Pria yang akrab di sapa Kang HES juga mengingatkan pentingnya menguatkan rasa darurat atau Sense Of Emergency dalam setiap penanganan pandemi Covid-19 dimasa PPKM Darurat, Pasalnya perlu diketahui di Karawang hampir dua hari ini lonjakan pasien yang terpapar virus covid-19 tembus di angka 2050 orang lebih.

Menurut dia, dalam mengurai penanganan para pasien agar cepat tertangani, hal tersebut bisa diwujudkan salah satunya dengan mendirikan ruang – ruang perawatan darurat di setiap rumah sakit agar masyarakat bisa terlayani dengan baik.

“Saat ini masyarakat membutuhkan ruang perawatan apabila terpapar Covid-19, jangan sampai pasien Covid-19 tidak tertangani. Selain itu, jangan sampai pasien Covid-19 dipingpong,” ungkap HES.

Disampaikan HES dirinya datang ke RSKP Jatisari tiada lain untuk melakukan pengecekan sejauh mana ketersediaan ruang perawatannya.

“Saat dilakukan pengecekan dan melakukan komunikasi, nampak ruangan perawatan dilantai 4 dan 5 memang sudah penuh. Masing-masing 30- 35 ruang perawatan semua terisi pasien,” kata HES.

Sekjen DPC Partai Gerindra Karawang itu menilai, pendirian tenda BNPB dan Dinkes di rumah sakit tersebut merupakan salah satu contoh bukti terobosan mengatasi persoalan pasien covid yang kian melonjak.

“Untuk mengantisipasi kekurangan atau keterbatasan ruangan BOR (Bad Occupancyi Rate) ini, ternyata pihak RSKP dan Dinkes telah berupaya menyiapkan tenda-tenda darurat pelayanan pasien Covid 19,” ujarnya.

Ia juga mengatakan pendirian tenda-tenda darurat dilakukan dalam rangka mengatasi lonjakan pasien Covid 19. Karena, rumah sakit swasta dan rumah sakit milik Pemerintah sudah terisi penuh. Selain itu, menurutnya perlu di ingatkan tenda –tenda darurat tersebut di khususkan buat pasien yang memiliki saturasi oksigen di bawah 90 persen.

“Pasien Covid yang saturasi oksigennya di bawah 90 persen baru dibawa ke RS. Tapi, jika pasien oksigennya diatas 95 sampai 100 persen, tidak usah melakukan perawatan di rumah sakit cukup di rumah saja, nanti petugas puskesmas barkoordinasi secara door to door untuk menyampaikan obat antivirus, vitamin dan obat antibiotik,” ujarnya.

Selain mengechek tenda – tenda darurat BNPB dan Dinkes yang di pasang di RSKP Jatisari, HES juga melakukan pengechekan ruang ICU, ruang UDG dan beberapa ruang perawatan dan menemui para dokter, serta para tenaga kesehatan untuk memastikan kesiapan dalam upaya mengantisipasi lonjakan pasien covid-19.

“Semoga ini bisa menjadi solusi untuk warga masyarakat di daerah Jatisari, Cikampek, Kota Baru dan Banyusari agar masyarakat bisa mendapatkan pelayanan yang terbaik, terima kasih atas upaya yang di lakukan pihak RSKP dan Pemkab Karawang,” pungkasnya(rhd/red).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!