Gawat! Kebutuhan Oksigen di Bogor Capai 30 Ton Perhari

0
1624961589

Warga antri membawa tabung oksigen untuk di isi ulang “Oxygen Medical” di kawasan Manggarai, Jakarta Selatan, Selasa (29/6/2021). Permintaan tabung oksigen baru dan pengisian tabung oksigen mengalami peningkatan drastis menyusul lonjakan kasus Covid-19 di DKI Jakarta. BeritaSatuPhoto/Joanito De Saojoao.

 

Bogor,  Kutipan-News.co.id – Wali Kota Bogor Bima Arya menyebutkan sebagian besar rumah sakit di Kota Bogor dalam kondisi krisis oksigen medis. Kebutuhan oksigen medis di Kota Bogor saat ini mencapai 30 ton per hari.

Hal itu dikatakan Bima Arya seusai rapat di Balai Kota Bogor, Minggu (11/7/2021). Bima mengatakan, rapat dilakukan untuk melakukan pemetaan kebutuhan dan ketersediaan oksigen medis di Kota Bogor.

“Tadi saya rapat di Balai Kota memetakan stok oksigen. Sebagian besar rumah sakit di Kota Bogor memang kondisinya sama, krisis ketersediaan oksigen, karena 6 filling station di kabupaten (Bogor) yang biasa memasok itu kurang pasokan,” kata Bima Arya.

Bima mengaku komunikasi secara intensif dengan Menteri Koordinator Maritim dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan. Koordinator PPKM Darurat untuk Pulau Jawa dan Bali itu menyatakan akan membantu memasok kebutuhan oksigen medis ke Kota Bogor.

“Saya sudah komunikasi dengan pak Luhut. Beliau berjanji akan membantu, tadi malam ditambah di dua filling station di Cileungsi dan Citeureup. Tapi masih kurang, saya minta untuk Kota Bogor paling tidak perhari untuk satu filling station di drop 5 ton. Kalau 5 ton di drop rutin di 6 filling station (30 toN), maka akan mencukupi, ” sebutnya.

Skema yang dirancang untuk menanggulangi kekurangan oksigen medis, kata Bima, pihaknya akan terus mengecek dan berkomunikasi dengan pihak rumah sakit mengenai kebutuhannya.

“Yang penting kita cek, kita komunikasi dengan rumah sakit. Jadi, ketika sudah emergency ini bisa diantisipasi bersama-sama,” jelasnya.

Sejauh ini Bima Arya menyebut, rumah sakit yang memiliki liquid oxygen tank hanya mampu bertahan 1-2 hari saja.

Ya, 5-6 rumah sakit yang pasokannya besar ini bisa bertahan 1-2 hari ke depan. Seperti di rumah sakit Mulya ini tadi malam kritis kondisinya, kalau tidak datang pagi-pagi bisa habis. Seperti itu polanya, 1-2 hari bertahan. Jadi, perlu diperbesar memang pasokan di Kota Bogor ini secara keseluruhan,” ujarnya.

Di hari yang sama, Bima melakukan pengecekan ketersediaan tabung oksigen medis dan liquid oxygen tank di sejumlah rumah sakit di Kota Bogor.

Pengecekan tersebut dilakukan untuk memetakan kebutuhan oksigen medis bagi pasien penderita Covid-19. Bima Arya menyebut, jika Kota Bogor mendapat pasokan oksigen 30 ton oksigen di enam filling station per hari, maka bisa dikatakan aman

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!