Kemenkes Minta Daerah Tidak Menyimpan Vaksin Guna Antisipasi Kadaluwarsa

Jakarta, Kutipan-News.co.id – Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan (Kemkes) Siti Nadia Tarmizi, mengatakan guna memastikan stok vaksin di daerah tersedia, Kemkes mengawal proses distribusi terutama di daerah yang sedang melakukan pengetatan.
“Memastikan proses distribusi dikawal dengan baik terutama di daerah yang ada pengetatan,” kata Nadia, Jumat (23/7/21).
Untuk mengantisipasi vaksin kedaluwarsa, Nadia mengatakan, pihaknya mendorong agar daerah tidak menyimpan stok vaksin untuk vaksinasi dosis kedua, tetapi harus segera menghabiskan untuk target penyuntikan dosis satu.
Dikatakan Nadia, untuk suntikan kedua jedanya 28 hari untuk vaksin Sinovac dan 3 bulan untuk vaksin Astrazeneca, maka daerah harus segera melakukan penyuntikan untuk sasaran penerima dosis pertama.
Nadia menyebutkan, untuk memenuhi kebutuhan vaksin dosis ke-2, Kemkes telah mendorong PT Bio Farma untuk mempercepat proses produksi serta mendapat lot release dari Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM).
Menurut Nadia, untuk target 2 juta dosis vaksin per hari pada Agustus mendatang akan terus diupayakan seiring dengan penurunan kasus Covid-19. Pasalnya, saat ini pemerintah fokus pada upaya untuk menurunkan laju penularan.
“Saat ini kita fokus dengan kondisi menurunkan laju penularan. Baru mengakselerasi kembali penyuntikan dosis per hari,” pungkasnya.