BPJS Ketenagakerjaan Buktikan Komitmennya, RK Minta Peran Pengusaha Isi 40% Target Vaksinasi Jabar

Karawang, Kutipan-news.co.id – BPJS Ketenagakerjaan Kabupaten Karawang menggelar vaksinasi untuk pekerja di Kawasan Industri Karawang sebanyak 20 ribu dosis dari tanggal 9-23 Agustus 2021.
Program yang diberi nama “Vaksinasi Bersama BPJS Ketenagakerjaan” tersebut diselenggarakan di Kawasan Surya Cipta dengan menggandeng Pemprov Jabar.
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil bersama Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan Anggoro Eko Cahyo didampingi Pangdam III Siliwangi dan Kapolda Jabar meninjau langsung jalannya vaksinasi tersebut.
“Kesuksesan vaksinasi di Jawa Barat sudah melompat 3 kali lipat dari sebelumnya pada bulan Maret dan April sekitar 50 ribu perhari, Saat ini jabar sudah menembus 150 ribu perhari terhadap jumlah penduduk,150 ribu itu masih di kategorikan masih tidak cukup dan jawabarat di bulan desember di targetkan harus 500 ribu dosis vaksinasi perhari,” ucap Ridwan Kamil (RK) saat diwawancari awak media, Senin (9/8/21).
Lebih lanjut RK memaparkan bahwa angka 500 ribu dosis perhari itu hanya bisa disanggupi oleh puskesmas dan Rumah sakit sekitar 60%, dan 40%, itupun harusnya ada dukungan dari pihak ke 3 untuk mengejar vaksinasi di Jabar.
“Di sinilah peran para pengusaha dan lembaga untuk mengisi 40% kekurangan pemerintah dari segi infrastruktur kesehatan, dan hari ini BPJS Ketenagakerjaan bersama APINDO memberikan komitmennya bersama untuk pemulihan ekonomi daerah serta bela negara. Tolong tiru keteladan silih tulungan (Saling Menolong) sampai bulan desember ini,” harap RK.
Sementara itu, Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan Anggoro Eko Cahyo berharap semoga niat baiknya bisa mempercepat herd immunity, khususnya para pekerja di Jabar, agar ketenangan di saat bekerja bisa di rasakan tidak ada rasa khawatir.
“Kegiatan ini merupakan bagian dari program BPJS Ketenagakerjaan untuk menyejahterakan pekerja. Hal Ini tidak lain merupakan bukti komitmen kita bersama untuk memerangi Covid-19, Kita tidak ingin para pekerja bekerja dalam penuh kekhawatiran,” ujar Eko Anggoro.(hnd/red).