Dari Sepatu Jebol, Siswi SMAN 1 Garut Jadi Pembawa Baki Upacara Penurunan Bendera Merah Putih Istana Negara

Garut, Kutipan-News.co.id-Diwarnai sepatu jebol saat seleksi, seorang siswi SMAN 1 Garut menjadi paskibraka nasional. Hebatnya lagi, Qyara Maharani Putri menjadi pembawa baki dalam upacara penurunan bendera merah putih di istana negara.
Terlihat bangga dan haru dirasakan Sofyano dan Rosanty pasangan suami istri warga perumahan Oma Indah Garut, putri keduanya bernama Qyara Maharani Putri didaulat sebagai pembawa baki dalam upacara penurunan bendera merah putih di Istana Negara, Selasa (17/08/2021) sore.
Perjalanan menjadi paskibraka tidaklah mudah bagi siswi SMA Negeri 1 Garut ini. Qyara sempat jatuh saat seleksi tingkat kabupaten akibat sepatu yang dikenakan jebol.
Bukannya dibuang, sepatu yang rusak kembali dijahit agar bisa dipakai untuk seleksi lanjutan. Lagi -lagi karena alas sudah tipis Qyara kembali jatuh saat seleksi di tingkat provinsi.
“Informasi yang saya terima anak saya di beri tugas membawa baki bendera, sangat bangga susah di ungkapkan dengan kata-kata, sejak smp suka ikut paskibra,” terang ibunda Qyara, Rosanty.
Keluarga sempat berkomunikasi dengan Qyara malam tadi. Pelajar cerdas ini meminta maaf dan meminta doa agar diberi kelancaran dalam menjalankan tugas sebagai pembawa baki bendera dalam penurunan bendera merah putih.
Alhasil Qyara pun mampu menjalankan tugasnya hingga membuat bangga kedua orangtua.
“Mudah-mudahan tetap semangat, jadi anak baik, solehah, berguna untuk agama bangsa dan negara, sangat bangga sekali,” tandas ayahanda Qyara.
Reporter: Andriawan