Sebanyak 16.000 Merek Miras Hasil Operasi Polres Subang Hari Ini Berhasil Dimusnahkan

Subang, Kutipan-news.co.id- Usai menjadi Pembina Apel Gelar Pasukan Ops Lilin Lodaya, Bupati Subang H. Ruhimat mengikuti acara pemusnahan minuman keras, di Halaman Mapolres Subang, Kamis (23/12/2021).
Kasat Narkoba Polres Subang sekaligus ketua pelaksana kegiatan, Iptu Ronny dalam laporannya menyampaikan pemusnahan minuman keras ini adalah salah satu program presisi POLRI. Ia menambahkan dalam pemusnahan kali ini, terdapat kurang lebih 16.000 botol berbagai merek miras dan 500 liter ciu yang akan dimusnahkan dengan digilas stoom. Miras dan ciu yang dimusnahkan tersebut adalah hasil dari operasi yang dilaksanakan Polres Subang.
Acara kemudian dilanjutkan dengan penandatangan berita acara oleh seluruh unsur Bupati Subang, Kapolres Subang, Perwakilan Dandim 0605 Subang, Perwakilan Yonif 312 Kala Hitam, Perwakilan Kejaksaan Negeri Subang, dan tokoh masyarakat serta tokoh agama setempat.
Dalam sambutannya, Kapolres Subang AKBP Sumarni, SH. MH. S.Ik. menyampaikan pemusnahan minuman keras ini harus dilaksanakan sebagai upaya menjaga kondusivitas nataru.
Selain terkait pemusnahan minuman keras, Sumarni juga mengingatkan fokus program kerja POLRI salah satunya adalah akselerasi vaksinasi. Ia mengingatkan seluruh pihak untuk terus melaksanakan vaksinasi agar segera tercapai herd immunity.
Di akhir sambutannya, Kapolres Subang berharap perayaan Nataru dapat berjalan kondusif dan tidak ada cluster covid-19 baru. Ia juga mengajak seluruh pihak untuk ikut menjaga keamanan dan ketertiban di tengah masyarakat.
Selanjutnya, Kang Jimat bersama unsur Forkopimda Subang dan tokoh masyarakat serta tokoh agama Subang secara simbolis melaksanakan pemusnahan terhadap minuman keras.
Dalam jumpa pers yang dilaksanakan setelah pemusnahan minuman keras, Kang Jimat menyatakan apresiasinya kepada Polres Subang karena pemusnahan ini adalah salah satu langkah menyelamatkan bangsa dan pasti dilakukan berdasarkan aturan yang berlaku.
Ia menambahkan minuman keras adalah sumber penyakit bagi masyarakat dan merusak mental generasi penerus.(red)