Telan Biaya 10,5 Miliar Lalu Dianggap Bahaya, DPRD Karawang Desak TAPD Evaluasi Jembatan KW 6

Karawang, Kutipan-news.co.id – Pembangunan infrastruktur jembatan KW 6 di Kelurahan Karang Pawitan yang baru – baru ini di resmikan Pemkab Karawang kini jadi sorotan.

Pasalnya, setelah disoroti oleh pemerhati kebijakan publik atas anggaran yang telah menelan biaya
Rp 10,5 Miliar kini juga disoroti DPRD Karawang atas sebab rawannya dugaan kecelakaan.

Ketua Komisi III DPRD Karawang H Endang Sodikin menilai jembatan itu terlihat tidak aman untuk dilintasi pejalan kaki yang berjalan di trotoar jembatan, apalagi bila berjalan bersama anak-anak kecil.

“Merinding bulu roma, ngeri membayangkan jatuh ke bawah,orang dewasapun dapat jatuh melalui celah di tepi jembatan KW 6”, kata Kang HES sapaan akrab H. Endang Sodikin saat ditemui awak media di rumah kediamannya belum lama ini.

Kang HES menambahkan bahwa jembatan yang biasanya selain terdiri dari bagian utama jembatan sebagai lintasan kendaraan, di kiri kanan jembatan disediakan trotoar untuk pejalan kaki.

“Sebaiknya di beri pengaman di sisi kiri dan kanan jembatan untuk mencegah pejalan kaki jatuh, sejauh ini memang belum terdengar ada pejalan kaki jatuh, akan tetapi tentu saja lebih baik mencegah sebelum kecelakaan terjadi”, tutur HES.

Ia juga menuturkan seharusnya Pemkab Karawang melalui Dinas PUPR mengutamakan keselamatan, padahal anggarannya sangat besar hingga capai 10,5 Miliar lebih.

“Biaya membuat pengaman di tepi jembatan mestinya tak mahal dibanding biaya pembuatan jembatan itu sendiri”, ungkap HES.

Kang HES yang juga Ketua Fraksi Partai Gerindra meminta agar Ketua Tim TAPD bersama Kadis PUPR melakukan Langkah antisipatif menyikapi jembatan tersebut.

“Segera di evaluasi dan diambil langkah kongkrit dipasang pagar-pagar pembatas jembatan, meskipun mungkin saja tidak masuk dalam RAB”, pungkasnya.(red)