FOA Berikan Apresiasi Pada Menteri Pertanian Indonesia Untuk Pemenuhan Pangan Warga Selama Pandemi

0
WhatsApp Image 2022-01-21 at 14.54.55

Karawang, Kutipan-news.co.id- Pemerintah Indonesia diapresiasi organisasi pangan dunia FAO, karena mampu memenuhi kebutuhan pangan warganya selama pandemi Covid-19.

Perwakilan Food and Agriculture Organization (FAO) untuk Indonesia, Rajendra Aryal, mengatakan, pertanian di Indonesia tumbuh positif selama masa pandemi.

“Saya mengucapkan terimakasih dan penghargaan yang setinggi – tingginya atas kepemimpinan Bapak Menteri Pertanian yang sangat baik pada pertanian Indonesia, seperti yang kita tahu bahwa pertanian Indonesia mampu untuk tumbuh positif selama masa – masa pandemi,” kata Rajendra usai panen bersama Menteri Pertanian (Mentan) di Kelurahan Karangpawitan, Kabupaten Karawang.

Sebagai Perwakilan FAO di Indonesia dan Timor Leste, Aryal menyebut pandemi covid dan tantangan perubahan iklim telah memberi tantangan besar dalam hal pemenuhan pangan bagi banyak negara di dunia.

Ia menekankan sebagai “closed collaborator” pihaknya akan mendukung penuh Kementan dalam hal mewujudkan ketahanan pangan.

“Seperti yang pak menteri katakan kami bekerjasama dengan kuat dalam melakukan transformasi pada sistem pertanian Indonesia, dan FAO selalu siap sedia untuk memberikan technical support bagi pertanian Indonesia dan kami akan mengkoneksikannya dengan rencana kerja FAO baik secara jangka pendek maupun jangka panjang,” katanya.

Sementara itu Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, mengatakan, pihaknya bersama FAO akan melakukan berbagai akselerasi untuk pertanian di Indonesia.

Ia mengaku pandemi dan perubahan iklim telah menjadi tantangan besar bagi pertanian di banyak negara. Ia berharap dukungan FAO dapat memperkuat sektor pertanian termasuk dalam hal inovasi dan teknologi kedepan.

“Kerjasama kami bersama FAO adalah melakukan mitigasi terhadap tantangan perubahan iklim yang ekstrim, seperti melakukan mekanisasi, ataupun menciptakan varietas – varietas yang tahan cuaca, dan kami ajak FAO hari ini kelapangan untuk bersama – sama menyaksikan bagaimana potensi panen dan produksi padi di Kabupaten Karawang sebagai salah satu wilayah penghasil beras terbesar,” kata Syahrul Yasin Limpo.

Berdasakan angka sementara Badan Pusat Statistik (BPS), capaian produksi beras 2021 mencapai 31,69 juta ton, naik 0,35 juta ton atau 1,12% dibandingkan 2020.

Surplus pada tahun 2021 diperkirakan mencapai 1,65 juta ton. Bila ditambahkan dengan stok awal tahun 2021 (carry over tahun 2020) yang mencapai 7,32 ton maka total surplus beras tahun ini lebih dari 9 juta ton.(red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!