Dapati Seorang Siswa Pingsan Di Sekolah, Belasan Siswa di SMAN 1 Bantarujeg Majalengka Terpapar Covid-19

Majalengka, Kutipan-news.co.id – Belasan siswa di SMAN 1 Bantarujeg, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat positif terpapar COVID-19. Akibatnya, pembelajaran tatap muka (PTM) distop sementara.
Kepala SMAN 1 Bantarujeg Toto Warsito mengatakan, ditemukannya belasan siswa yang terpapar COVID-19 itu berawal dari seorang siswa yang mengalami sakit dan pingsan pada Kamis (3/2/2022) kemarin.
“Hari kemarin ada seorang siswi yang sakit dan pingsan. Kemudian dibawa teman-temannya ke UKS dan ternyata agak lama pingsannya,” kata Toto kepada wartawan, Jumat (4/2/2022).
“Kemudian saya perintahkan dibawa oleh satgas covid sekolah ke puskesmas,” ujar dia menambahkan.
Setelah dibawa ke Puskesmas Bantarujeg, suhu badan siswa tersebut berada di atas normal. Kemudian pihak puskesmas melakukan swab antigen terhadap siswa itu.
“Karena suhunya tinggi dilakukan swab antigen dan hasilnya positif,” ungkapnya.
Menindaklanjuti hal itu, Satgas COVID-19 Kecamatan Bantarujeg langsung mendatangi sekolah untuk melakukan tracing terhadap teman satu kelas siswa yang pingsan itu.
Dari hasil tracing didapati empat siswa lainnya yang hasil swab antigennya positif. Barulah setelah itu, diputuskan untuk melakukan swab massal terhadap seluruh siswa, guru hingga karyawan SMAN 1 Bantarujeg.
“Dari swab keseluruhan hasilnya ada 18 orang yang terpapar dari 868 orang yang di swab. Itu semua siswa yang terpapar. Jadi totalnya ada 19 siswa yang positif hasil swab antigen,” jelas Toto.
Pihak SMAN 1 Bantarujeg langsung bergerak cepat dengan melaporkan kejadian tersebut ke Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat. Dari laporan itu, disepakati PTM disetop untuk sementara.
“Hasil laporan kami kepada Disdik sudah ada instruksi, sekolah harus ditutup selama 5 hari kerja mulai Senin depan dan pembelajaran dilakukan jarak jauh, untuk guru karyawan WFH,” ucap Toto.
Sementara untuk 19 siswa yang positif swab antigen itu menurutnya saat ini telah menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing. “Untuk yang terpapar dilakukan isolasi mandiri di rumah masing-masing,” pungkasnya.(red)